TULUNGAGUNG – Reses di bulan Ramadhan dilakoni anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung Heru Santoso, sambil berbagi kebahagiaan pada warga di daerah pemilihannya. Dia tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat, tapi juga membagikan seribu paket takjil.
“Dalam dua hari melaksanakan kegiatan reses, kami diberi kesempatan membagi takjil pada masyarakat. Mudah-mudahan menjadi berkah di bulan puasa ini,” ungkap Heru Santoso, Rabu (5/5/2021).
Selama dua hari ia menyelenggarakan pertemuan dengan para konstituennya di dua tempat yang berbeda. Yakni di Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Pagerwojo.
“Dari kegaiatan reses tersebut banyak aspirasi yang disampaikan warga. Mulai masalah pembangunan fisik, penguatan ekonomi kerakyatan sampai budaya, kesehatan, keagamaan dan sebagainya,” paparnya.
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung ini pun menyampaikan tentang mekanisme pengajuan program pembangunan yang tidak bisa langsung terealisasi.
“Harus setahun sebelumnya masuk sistem, sesuai dengan titik koordinatnya sehingga perlu kesabaran,” sambung dia.
Menanggapi keluh kesah soal kesehatan, Heru Santoso dengan tegas menyatakan warga miskin yang sakit harus tetap diberi pelayanan kesehatan dan pengobatan. Jangan sampai dengan alasan tidak punya biaya kemudian tidak berobat.
“Itu prinsip. Pasti bagi warga miskin yang berobat kami akan bantu secara maksimal di RSUD dr Iskak Tulungagung atau pun di puskesmas-puskemas,” tandas Heru.
Sementara bagi kelompok usaha, utamanya UMKM, Heru Santoso yang juga Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung itu terus mendorong dan akan pula membantu agar mengurus badan hukum.
“Dengan adanya badan hukum bisa kami perjuangkan mendapatkan bantuan hibah daerah untuk usaha, baik di sektor pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, koperasi dan lain sebagainya,” tuturnya.
Reses anggota DPRD Tulungagung pada masa sidang III tahun sidang II kali ini berlangsung selama tiga hari. Yakni mulai Senin (3/5/2021) lalu sampai hari ini, Rabu (5/5/2021).
Pelaksanaan kegiatan reses tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Bahkan setiap kegiatan pertemuan reses dibatasi jam malam, yakni sampai pukul 21.00 WIB. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS