MAGETAN – Masa reses ke-II, Hj Rita Haryati Anggota DPRD Magetan dari Fraksi PDI Perjuangan menggelar serap aspirasi di Desa Blaran Kecamatan Barat, Senin ( 03/05/2021).
Acara reses dihadiri pengurus PAC, pengurus ranting dan pengurus anak ranting se-Kecamatan Barat. Acara dibagi dalam dua sesi dengan tiap sesi masing-masing diikuti peserta dari 7 desa. “Reses untuk sarana menjaring aspirasi dari masyarakat,” ujar Rita.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi B ini juga memperkenalkan kepengurusan PAC Kecamatan Barat hasil Musancab 5 April 2021 lalu. “Siapapun yang jadi pengurus baik tingkat PAC maupun Ranting adalah keluarga besar kita semua keluarga PDI Perjuangan,” kata dia.
Rita menambahkan, pihaknya menampung usulan dan aspirasi dari peserta untuk diperjuangkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2021. Sebagai kader di tingkat PAC, ranting dan anak ranting adalah ujung tombak partai dalam memperjuangkan aspirasi wong cilik.
Beberapa keluhan masyarakat langsung disampaikan pada Rita. Di antaranya keluhan petani di wilayah Kecamatan Barat soal melonjaknya harga bahkan kesulitan mendapatkan pupuk saat musim tanam seperti disampaikan Purwanto, warga Desa Bogorejo.
“Kalaupun ada (pupuk) jumlahnya di kurangi dan harga di atas harga eceran tertinggi,” keluh Purwanto. Selain hal di atas beberapa peserta juga mengusulkan dan memohon bantuan ternak kepada Rita untuk bisa direalisasikan dalam program jasmas.

Menanggapi keluhan dan permintaan warga, Rita menyampaikan sebagai wakil rakyat akan memperjuangkan apa yang diminta rakyat yang telah memilihnya dalam pemilu legislatif lalu.
Disampaikan Rita, keluhan dari petani soal sulitnya mendapatkan pupuk juga disampaikan warga dari wilayah lain. “Kami sebagai wakil bapak ibu sekalian sudah berusaha memperjuangkan aspirasi ini,” terangnya. “Kebetulan saya di komisi B yang salah satunya membidangi pertanian,” sambung Rita.
Diungkapkan Rita, dirinya Bersama anggota Komisi B lainnya bertolak ke Jakarta menemui Menteri Pertanian. Tujuannya adalah menanyakan dan menyampaikan segala keluhan petani terkait pengurangan jatah pupuk ke petani. “Kita sampaikan juga ke Menteri pertanian agar jatah pupuk tidak dikurangi,” terangnya. (rud/hs).