KOTA BLITAR – Sendang Mbah Bawuk, di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, menjadi perhatian kader PDI Perjuangan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar Syahrul Alim mengatakan, sumber mata air di Sendang Mbah Bawuk jika dirawat mempunyai dampak positif yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar.
Mengingat sumber mata airnya yang jernih jika didukung dengan lingkungan yang sejuk dari pepohonan yang rimbun bisa menjadi tempat wisata air yang asyik untuk bersantai dan memancing.
“Sumber mata air ini bisa menjadi wisata pemancingan yang asyik, karena di tengah alam yang teduh di bawah pepohonan rindang. Ide ini akan kita usulkan ke wali kota kita Pak Santoso karena sesuai dengan visi beliau dalam mewujudkan Kota Blitar yang keren alamnya dan wisatanya,” kata Syahrul Alim, kemarin.
Pada Minggu (21/3/2021), pihaknya menggalakkan kembali kegiatan tanam pohon di sumber mata air di Sendang Mbah Bawuk.
Kegiatan itu selain untuk mendukung aksi politik hijau yang digagas PDI Perjuangan, juga berguna untuk menyeimbangkan alam.

Kegiatan itu diikuti oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, seluruh anggota fraksi PDIP Kota Blitar, pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Sananwetan hingga pengurus ranting.
Aksi yang dilakukan pada pagi hari itu,semuanya kompak membawa peralatan cangkul, sekop dan sabit untuk menanam dan merawat tanaman di sekitar sumber mata air Sendang Mbah Bawuk.
Menurut Syahrul alim, langkah ini berguna untuk menyeimbangkan alam sekaligus sebagai upaya menjaga keberlangsungan mata air, yang selama ini menjadi gantungan hidup warga setempat. Mengingat saat musim kemarau tiba kerap terjadi krisis air.
Syahrul menambahkan kegiatan tanam pohon ini tidak berhenti saat itu saja. Namun akan terus berlanjut untuk menularkan kegiatan menanam pohon ke masyarakat.
“Kita harus mengimbangi dengan banyak-banyak menanam pohon serta menjaga lingkungan. Mencintai lingkungan akan memberikan berkah hidup kepada kita,” sambung dia.
“Tidak sekali ini saja kita tanam pohon. Kedepan tiap 3 hingga 4 bulan sekali kita selalu gelar tanam sebagai wujud cinta lingkungan. Harapannya lingkungan memberikan timbal balik tidak ada lagi bencana banjir dan tanah longsor karena alam terjaga keasriannya,” pungkasnya. (arif)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS