NGANJUK – Puluhan jurnalis di Kabupaten Nganjuk, mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono, Selasa (16/3/2021). Sebelumnya, mereka telah mengikuti vaksinasi dosis pertama dua minggu lalu.
Penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua ini dihadiri Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat.
Dalam paparannya, Novi menuturkan para jurnalis merupakan petugas pelayanan publik sehingga diprioritaskan untuk divaksin.
“Alhamdulilah saya sangat senang sekali hari ini. Kita semuanya bisa mengikuti pelaksanaan kegiatan vaksin untuk teman-teman pers, media, yang ada di Kabupaten Nganjuk. Vaksin untuk tahap kedua,” ucap Mas Novi, sapaan akrabnya.
“Mudah-mudahan, saya doakan ini berjalan dengan baik dan tidak ada efek yang timbul akibat vaksin kedua ini,” lanjutnya.
Bupati Novi menjelaskan, sampai saat ini baru sekitar 8,3 persen warga Kabupaten Nganjuk yang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua. Menurutnya, itu jumlah yang masih terbilang sedikit.
Bupati dari PDI Perjuangan ini menyebutkan, belum banyaknya warga Nganjuk yang divaksin dikarenakan jumlah dosis yang terbatas. Oleh karenanya, pihaknya memprioritaskan para pejabat, ASN, nakes, termasuk jurnalis selaku pelayan masyarakat.
“Jadi 8,3 persen (warga yang sudah divaksin) ini dari jumlah penduduk yang ada, ini masih diprioritaskan tentunya kepada pejabat, kepada ASN, kan selaku pelayan publik,” sebutnya.
“Kemudian teman-teman sejawat dokter, nakes, pendidik, teman-teman media, tokoh masyarakat. Baru itu saja yang diutamakan, diberikan untuk tahap awal,” tambah Novi.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nganjuk, Andik Sukaca, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk yang mengalokasikan dosis vaksin untuk kalangan jurnalis.
“Karena bagaimanapun jurnalis itu sering bersinggungan dengan narasumber, dengan masyarakat, sehingga berisiko. Ya saya mewakili teman-teman berterima kasih ke Pemda Nganjuk,” tutur Andik. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS