JAKARTA – Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Sri Untari Bisowarno menerima penghargaan, karena koperasi yang dipimpinnya masuk 100 koperasi besar di Indonesia.
Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Gedung Smesco Indonesia, Ballroom Nareswara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2021).
Usai menerima penghargaan yang ketiga kalinya bagi Koperasi SBW Malang ini, Untari mengucap syukur.
“Alhamdulillah jika yang kami lakukan selama ini sering mendapatkan apresiasi dari berbagai lembaga baik itu tingkat nasional dan regional. Alhamdulillah selalu mengisi ruang-ruang prestasi di republik ini,” ucap Untari.
Dia menyebut, apa yang dilakukan di Koperasi SBW Malang merupakan bentuk implementasi dari nilai-nilai Pancasila dan juga Trisakti dari proklamator kemerdekaan RI, Bung Karno.
Menurutnya, dalam Trisakti tersebut ada kedaulatan di bidang politik, kemandirian di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.
“Jadi kami mencoba menerjemahkan nilai-nilai Pancasila dan gagasan dari Trisakti Bung Karno itu dalam berkoperasi, yakni dengan model sistem tanggung renteng. Sistem tanggung renteng sendiri sebenarnya berbasis kepada nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan sehari-hari,” bebernya.
Perempuan yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini mengatakan, Koperasi SBW yang beranggotakan 10.000-an anggota ini, mampu bertahan menghadapi masa pandemi. Terbukti Koperasi SBW Malang mampu menaikkan SHU dan asetnya meski keadaan ekonomi sedang terpuruk.
“Asetnya Rp 112 miliar, omsetnya Rp 130 miliar dan alhamdulillah di masa pandemi seperti ini aset naik, SHU naik, tabungan naik. Hanya omsetnya agak turun karena memang kami tahan untuk tidak kami lepas. SHU-nya naik sekitar 4 persen dari total tahun kemarin. Dengan pertumbuhan 44 persen itu asetnya naik 3 persen,” terang dia.
Untari yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini pun mengajak koperasi-koperasi besar untuk menggerakkan koperasi pada sektor real. Artinya memberikan pembinaan pada koperasi-koperasi lainnya agar bisa berkolaborasi, tumbuh dan besar bersama.
“Kita mengajak semua teman-teman koperasi besar untuk menggerakkan koperasi pada sektor real yang disitu sudah bicara tentang bagaimana digitalisasi dan transformasi koperasi. Saatnya kita kolaborasi berbagi keberhasilan agar kemudian nantinya semuanya bisa besar,” ajaknya.
Melalui Dekopin, pihaknya akan terus melakukan kegiatan-kegiatan. Sebab, menurut pegiat koperasi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, Dekopin sebagai organisasi induk koperasi tidak boleh tidur.
“Sejak Munas Makassar sampai sekarang kami terus melakukan kegiatan. Saat ini kita siapkan koperasi milenial yang sedang dalam proses sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” ungkap Untari.
Untuk diketahui, acara pemberian penghargaan dan launching sebuah buku ini digelar Majalah Peluang,
Selain dihadiri penerima penghargaan dari seluruh Indonesia, acara ini juga dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Deputi Bidang Perkoperasian, Ahmad Zabadi, serta tokoh senior koperasi Indonesia Prof Sri Edi Swasono. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS