BATU – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, pelatihan manajer kampanye yang digelar Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDIP Jatim selama empat hari sangat penting.
Terlebih, Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Karena itu, sebutnya, kampanye Pilkada 2020 tidak lagi terfokus pada pengerahan massa yang besar. Tapi bagaimana menaikkan positifisme dari pasangan calon (Paslon) sebagai bahan kampanye.
Baca juga: Latih Manajer Kampanye, PDIP Jatim Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat
“Melalui acara ini, kita satukan gerak langkah bagaimana membangun strategi kampanye yang orientasinya adalah ketika lingkungan kita sedang pandemi, maka protokol kesehatan harus jadi pertimbangan utama,” kata Untari, usai membuka Pelatihan Manajer Kampanye, di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Rabu (16/9/2020) malam.
Kampanye pengumpulan massa, sebutnya, tentu sangat bepotensi terjadinya penularan virus Corona yang saat ini mewabah secara global.
Karena itu, terang Untari, tim kampanye paslon yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada 2020 tidak akan melakukan kampanye dengan cara-cara lama. Tapi kampanye yang sejalan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Sehingga pendekatan ke masyarakat pun jangan pakai cara lama. Pendekatan seperti apa? Bisa lewat SMS dan lain sebagainya, di mana media sosial itu menjadi hal yang sangat penting saat ini,” ujarnya.
Pembukan pelatihan manajer kampanye dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020 yang di provinsi ini bakal berlangsung di 19 kabupaten/kota diawali laporan Kepala BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono.
Pembukaan juga dihadiri Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Yordan M Bataragoa, jajaran fungsionari BP Pemilu Jatim, serta 73 peserta dari 19 kabupaten/kota.
Dalam kesempatan itu, Untari juga menjelaskan soal target DPP yang diamanahkan pada DPD PDI Perjuangan Jatim untuk memenangkan minimal 13 daerah dari 19 pilkada yang berlangsung di Provinsi Jatim.
“Ada beberapa daerah itu kita sedang lakukan telaah, yang dulu kita tidak menang sekarang kemungkinan kita menang, contoh Sidoarjo kita punya potensi untuk menang lalu Gresik kita punya potensi untuk menang kemudian Situbondo,” terang Untari
“Tapi targetnya daerah yang sebelumnya sudah menang harusnya menang dong target positifnya. Karena gak boleh dulunya menang kok kalah,” pungkasnya. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS