Jumat
31 Oktober 2025 | 4 : 28

Dewanti Ingin Semua Desa/Kelurahan di Kota Batu Punya Kampung Tangguh

pdip-jatim-kampung-tangguh-songgokerto

KOTA BATU – Kota Batu sudah punya 4 desa/kelurahan sebagai Kampung Tangguh. Kampung Tangguh ini merupakan bagian dari kekuatan social preveter dan role model di saat pandemi Covid-19 masih terus terjadi.

4 Desa/kelurahan itu, yakni Desa Giripurno Kecamatan Bumaji, Kelurahan Songgokerto dan Kelurahan Temas di Kecamatan Batu, serta Desa Pendem Kecamatan Junrejo.

Kampung Tangguh di Kelurahan Songgokerto baru saja di launching pada Jumat (29/5/2020). Di sana seluruh kelengkapan sebagai Kampung Tangguh disiapkan mulai dari pintu masuk disiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD).

Juga disiapkan lumbung pangan yang dibuat untuk menyuguhkan kebutuhan dapur bagi mereka yang terdampak Covid-19. Mulai minyak goreng, mie instan, gula pasir, kopi, teh, telur, kecap, sayur hasil panen, dan sebagainya yang sudah terbungkus kantong plastik.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, keterlibatan dan kebersamaan masyarakat berbasis RT/RW dan desa akan efektif dalam pencegahan penularan Covid-19 khususnya di kawasan desa tersebut.

Apalagi saat masuk di Kampung Tangguh, standar operasional prosedur (SOP) kesehatan diterapkan, sehingga bisa dilakukan di desa/kelurahan Kota Batu.

“Ditambah lumbung pangan inisiatif masyarakat sebagai upaya untuk menghadapi pandemi Covid-19, merupakan role model yang bisa diterapkan di mana saja,” kata Dewanti, kemarin.

Dia menyebut, solidaritas masyarakat menjadi kekuatan besar untuk membangun komitmen mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga yang diharapkan dengan hadirnya Kampung Tangguh ini bisa menjadikan setiap wilayah di desa/ kelurahan menjadi mandiri dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Kalau bisa, seluruh desa/kelurahan punya Kampung Tangguh, ditambah dengan hadirnya lumbung pangan ini sangat diharapkan,” harap wali kota yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Kampung Tangguh itu tidak hanya tergantung pada ketersediaan fasilitas. Misalnya, adanya lumbung desa, ketersediaan sayur mayur serta kolam ikan atau lauk pauk.

Namun hal tersebut juga tergantung pada keterlibatan masyarakat yang harus berpartisipasi secara aktif dalam menegakkan Kampung Tangguh dari wabah Covid-19.

“Jadi kuncinya ada pada mereka. Yakni, mereka saling peduli. Tetangga dengan tetangga saling memberi perhatian. Ada tetangga lebih bisa perhatian pada tetangga yang butuh. Nah hal-hal seperti itu yang kita ciptakan. Muncul kesadaran gotong royong antar tetangga,” tutur Dewanti. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wali Kota Eri Mediasi Langsung Sengketa Lahan uang Ditembok di Bubutan

SURABAYA – Konflik sengketa jalan yang ditembok yang terjadi melibatkan warga Jalan Asem Jajar III, Kelurahan ...
LEGISLATIF

Edi Cahyo Minta Dinsos Jember Waspadai Eksploitasi Pengemis Anak Sebelah Pendopo

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo minta Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong ...
SEMENTARA ITU...

Dapat Keluhan Masyarakat, Cak Ji Sidak Pom Bensin di Jalan Rajawali

SURABAYA – Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Jalan Rajawali, ...
LEGISLATIF

Pemerintah dan DPR Sepakati Biaya Haji 2026 Rp 87,4 Juta

JAKARTA – Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah RI menyepakati Biaya ...
LEGISLATIF

Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Real Estate di Prige

KABUPATEN PASURUAN – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Pasuruan bergerak cepat menindaklanjuti polemik rencana ...
LEGISLATIF

214 Ton Narkoba Dimusnahkan, Puan Ingatkan Pentingnya Perlindungan Generasi Muda demi Indonesia Emas

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba hasil sitaan Kepolisian ...