
SURABAYA – Bantuan terkait Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi masyarakat terdampak wabah virus Corona (Covid-19) yang dijanjikan Pemprov Jawa Timur sampai saat ini belum terealisasi.
Hal itu diketahui anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Daniel Rohi langsung dari masyarakat. Saat turun ke daerah, dia mendapatkan informasi bantuan tersebut belum sampai ke masyarakat.
“Malah mereka bertanya kepada kami, kapan bantuan tersebut akan sampai ke masyarakat,” ungkap Daniel Rohi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/5/2020).
Karena itu, legislator yang juga Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDI Perjuangan Jatim ini berharap agar bantuan tersebut segera dicairkan mengingat masyarakat sangat membutuhkan.
”Gara-gara pandemi Covid-19, banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak masyarakat yang usahanya mati dan aktivitas perekonomian berhenti,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dalam penyaluran bantuan tersebut, Pemprov Jatim melibatkan DPRD Jatim, karena yang mengetahui secara detail kondisi masyarakat di daerah salah satunya adalah wakil rakyat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Subhan Wahyudiono mengatakan, sampai saat ini masing-masing kabupaten atau kota di Jatim belum menyerahkan rekening untuk penyaluran bantuan JPS dengan besaran anggaran Rp 450 miliar.
“Sebenarnya dana tersebut sudah siap akan kami cairkan ke pemda (pemerintah kabupaten atau pemerintah kota) se-Jatim. Namun, sampai sekarang ini mereka belum menyerahkan rekening yang akan ditransfer dari rekening pemprov,” ujarnya.
Diungkapkan oleh Subhan, untuk besaran daerah yang diterima, besarannya menyesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Dinas Sosial setempat.
“Dari data yang ada, Kabupaten Sidoarjo menerima paling banyak yaitu sebesar Rp 39 M. Sedangkan terendah Rp 3 M yaitu Kota Madiun,” jelasnya. (her)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS