Kamis
30 Oktober 2025 | 11 : 25

“Ngopi”, Cara Relawan Jatim Kawal Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

pdip-jatim-ngobrol-pintar-relawan-jokowi-jatim1

SURABAYA – Pasca seratus hari kinerja Presiden Joko Widodo periode kedua, beberapa relawan Jokowi di Jawa Timur menggelar diskusi publik dengan tema “Overview Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin”, di Warung Bank One, Siwalankerto Timur, Surabaya, Selasa (11/2/2020).

Kegiatan Ngopi kali ini diikuti enam elemen Relawan Jokowi yakni Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman), Forum Jokowi Jatim, Ksatria Airlangga, Alumni SMA Surabaya Bersatu (ASSB), Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jatim dan Relawan Jokowi Bersatu (RJB).

Sedang yang jadi pembicara adalah A Iwan Dwi Laksono- Ketua Umum DPP Jaman, Edward Dewaruci – Ksatria Airlangga, Aven Januar dari Forum Jokowi Jatim.

“Ngobrol Pintar atau Ngopi, adalah kegiatan rutin bulanan untuk memberi masukan-masukan penting pada pemerintahan Jokowi-Maruf Amin,” kata Aven Januar dari Forum Jokowi Jatim yang juga ketua panitia, dalam keterangannya kepada media.

Dalam paparannya, Iwan Dwi Laksono mengatakan bahwa periode kedua Jokowi yang mengusung agenda pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing, masih meninggalkan pekerjaan rumah yang tidak sedikit pasca berjalannya 100 hari pemerintahannya bersama Ma’ruf Amin.

“Masih banyak kementerian yang belum menerjemahkan visi Jokowi tadi dalam rencana kerja taktis-strategis, sehingga seakan-akan 100 Hari Jokowi-Maruf Amin tidak sesukses 100 hari Jokowi-JK periode lalu,” tandas Iwan.

Menurutnya, Jokowi harus segera melakukan evaluasi atas kinerja kementerian yang justru menghambat tercapainya target jangka pendek.

“Seharusnya kementerian bisa melaksanakan konsolidasi ekonomi nasional, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa segera naik dan harga kebutuhan pokok di tingkat masyarakat bisa segera turun,” jelas Iwan.

Sedangkan Edward Dewaruci – sekjen Ksatria Airlangga juga menjelaskan bahwa masih adanya ketidakpastian hukum dikarenakan perangkat hukum kenegaraan masih gamang atas masih bertumpuk-tumpuknya regulasi hukum nasional.

“Ide dasar omnibus law yang saat ini sedang dirumuskan adalah bagian dari strategi Jokowi-Maruf Amin untuk mengatasi ketidakpastian regulasi hukum tersebut,” jelas Edward Dewaruci yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Terakhir, Iwan yang juga rutin memberikan masukan-masukan kepada Jokowi melalui Forum Reboan Istana Negara, mengatakan bahwa kegiatan Ngobrol Pintar ini kedepan akan menjadi forum rutin yang akan terus mengawal segala kebijakan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

“Panitia pelaksana Ngopi harus lebih luas lagi mengundang elemen relawan Jokowi lainnya di Surabaya maupun Jatim agar forum ini menjadi bagian dari proses pendidikan demokrasi rakyat,” harap Iwan. (red)

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wali Kota Eri Mediasi Langsung Sengketa Lahan uang Ditembok di Bubutan

SURABAYA – Konflik sengketa jalan yang ditembok yang terjadi melibatkan warga Jalan Asem Jajar III, Kelurahan ...
LEGISLATIF

Edi Cahyo Minta Dinsos Jember Waspadai Eksploitasi Pengemis Anak Sebelah Pendopo

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo minta Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong ...
SEMENTARA ITU...

Dapat Keluhan Masyarakat, Cak Ji Sidak Pom Bensin di Jalan Rajawali

SURABAYA – Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Jalan Rajawali, ...
LEGISLATIF

Pemerintah dan DPR Sepakati Biaya Haji 2026 Rp 87,4 Juta

JAKARTA – Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah RI menyepakati Biaya ...
LEGISLATIF

Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Real Estate di Prige

KABUPATEN PASURUAN – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Pasuruan bergerak cepat menindaklanjuti polemik rencana ...
LEGISLATIF

214 Ton Narkoba Dimusnahkan, Puan Ingatkan Pentingnya Perlindungan Generasi Muda demi Indonesia Emas

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba hasil sitaan Kepolisian ...