Kamis
15 Mei 2025 | 12 : 27

Charta Politika: PDIP Harus Jaga Jokowi dari Jebakan Periode Kedua

pdip-jatim-jokowi-maruf-usai-putusan-mk

JAKARTA – Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, PDI Perjuangan merupakan partai yang harus konsisten membela Joko Widodo dari jebakan-jebakan pada pemerintahan periode kedua. Pasalnya, Jokowi sangat diasosiasikan dengan PDIP sehingga ketika Jokowi gagal di periode kedua, maka PDIP akan mendapatkan dampak negatif.

“Jadi, mau tidak mau PDIP harus menjadi garda terdepan menjaga Jokowi agar terhindarkan dari jebakan-jebakan periode kedua karena kalau Jokowi gagal, partai yang paling dirugikan adalah PDIP,” ujar Yunarto, dihubungi Beritasatu.com, di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Menurut Yunarto, salah satu jebakan yang paling berbahaya di periode kedua adalah soliditas koalisi untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf sampai akhir masa jabatannya. Pasalnya, orientasi parpol dan elite pada periode kedua pemerintahan Jokowi sudah melampaui sekedar menyukseskan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, yakni Pilpres 2024.

“Inilah yang berbahaya karena setiap parpol dan elite di koalisi mempunyai kesempatan yang sama untuk maju di pemilu 2024. Jokowi sudah tidak bisa maju lagi dan orientasi dari elite dan parpol sudah menuju Pemilu 2024,” kata Yunarto.

Karena itu, menurut Yunarto, peran PDIP sangat penting dalam mencegah jebakan tersebut menggagalkan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. PDIP, kata dia, tidak hanya memastikan semua program dan kebijakan Jokowi terealisasi, tetapi juga harus mampu menciptakan soliditas koalisi sampai selesai masa jabatan Jokowi-Ma’ruf.

“Jadi, PDIP harus konsisten menjadi pelindung Jokowi dan juga menjaga agar koalisi tetap solid. Ini juga untuk kepentingan PDIP jika nantinya mengusung kadernya menjadi capres atau cawapres. Jika Jokowi berhasil bisa saja kader yang dicalonkan PDIP menang lagi di Pilpres 2024,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Yunarto mengingatkan Jokowi agar hati-hati memasukkan nama orang yang bakal menjadi menteri dalam kabinet. Pasalnya, orang-orang tersebut atau partainya bisa saja menjadikan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sebagai batu loncatan menuju pilpres 2024.

“Jadi, kuncinya di Jokowi sendiri untuk hati-hati memasukkan orang-orang ke dalam kabinet, harus benar-benar difilter agar tidak menjadi bumerang bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang pada akhir membuat kisruh di pemerintahan,” kata Yunarto. (red)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...