Kamis
15 Mei 2025 | 8 : 46

BSPN Surabaya: KPU-Bawaslu Harus Jadi Wasit yang Jurdil, Tak Berpihak dan Profesional

pdip-jatim-logo-pemilu2019

SURABAYA  – Sekretaris Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Kota Surabaya Rudy Yono Antonio mengatakan, pemilu sebagai sarana berdemokrasi bagi negara-negara modern di dunia saat ini, memiliki dimensi-dimensi yang bersifat universal khususnya bagi penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu.

Menurut Rudy, karakter dasar penyelenggara pemilu yang demokratis ini adalah independensi, imparsialitas dan kompetensi.

“Dengan sifat-sifat demikian, maka penyelenggara pemilu diharapkan bisa menjadi wasit yang jujur, adil, tidak berpihak serta profesional,” kata Rudy, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/4/2019).

Dia menyebutkan, diterapkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, menjadi pondasi awal jelang pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019 yang sudah semakin dekat.

“Bagi penyelenggara pemilu sejak proses rekrutmen, telah disaring sedemikian rupa dengan berbagai persyaratan yang ketat untuk membentuk sebuah lembaga yang kuat dan disegani berbagai pihak baik yang sedang berkompetisi maupun yang sedang berkepentingan,” jelasnya.

Namun, pada kenyataan di lapangan, ungkap Rudy, masih ditemui beberapa penyelengggara pemilu yang nakal. Mereka berusaha mengambil keuntungan dari sistem konsolidasi, serta pemanfaatan anggaran dengan menggunakan berbagai dalih.

“Di antaranya mepetnya waktu, keterbatasan SDM yang bersedia bertugas; yang alih-alih justru terindikasi menguntungkan pihak-pihak tertentu,” paparnya.

Oleh karena itu, kata Rudy, Badan Saksi Pemilu Nasional PDI Perjuangan Kota Surabaya menyatakan sikap:

1. Menuntut penyelenggara pemilu; baik KPU maupun Bawaslu di semua tingkatan untuk mengedepankan prinsip-prinsip pemilu yang bebas intervensi kepentingan kelompok, golongan, bahkan hubungan kekeluargaan dimulai sejak dari proses perekrutan personel.

2. Menolak “Pengkondisian” penyelenggara pemilu kepada caleg/parpol tertentu.3. Mengimbau masyarakat/khalayak umum untuk berani menyatakan keberatan atas ketidaknetralan atau indikasi adanya money politics yang menjangkiti penyelenggara pemilu. (ru)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...