JAKARTA – Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara telah berdiri selama 41 tahun. Masjid yang berdekatan dengan Gereja Katedral ini melambangkan toleransi umat beragama di Indonesia.
Masjid ini mulai dibangun di era pemerintahan Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978. PDI Perjuangan pun mengungkapkan kebanggaannya dengan masjid ini.
“Memperingati 41 tahun berdirinya Masjid Istiqlal, PDI Perjuangan menyampaikan rasa bangganya bahwa Indonesia memiliki masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Jumat (22/2/2019).
Hasto mengatakan, masjid ini sengaja dibangun Bung Karno di atas Taman Wilhelmina. Istiqlal pun mengandung arti merdeka yang menjadi simbol kemenangan atas penjajahan dan kolonialisme.
“Posisinya yang berdampingan dengan Gereja Katedral adalah lambang dari toleransi,” ujarnya.
Menurut Hasto, dalam dialognya dengan Bung Karno dan para ulama saat itu ketika mendesain Masjid Istiqlal, Silaban mampu menjabarkan seluruh pemikiran, harapan, dan suasana kebatinan para ulama, yang mendambakan hadirnya masjid terbesar tersebut sebagai bagian dari pembumian Pancasila,.
Pembangunan Istiqlal, termasuk pembangunan Gelora Bung Karno (GBK), Monas, Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman, serta Semanggi, sebut Hasto, merupakan bagian dari semangat gerakan The New Emerging Forces.
Saat itu, Bung Karno dikritik dengan kebijakannya membangun tempat-tempat dan jalan tersebut, namun kini justru menjadi kebanggaan Indonesia.
Pengalaman Bung Karno tersebut, tambah Hasto, juga dialami oleh Jokowi dimana program infrastruktur dikritik kubu Prabowo-Sandi. Menurutnya, kritikan paslon 02 tersebut identik dengan kritik yang diberikan ke Bung Karno saat itu.
“Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam hal visi, Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin jauh lebih visioner dibandingkan Pak Prabowo-Sandi,” ujar Hasto. “Indonesia bangga memiliki Masjid Istiqlal. Kita gelorakan kehidupan beragama yang mencerahkan, penuh akhlak mulia dan berkehidupan yang aman, damai dan rukun,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS