
SURABAYA – Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin optimistis raih kemenangan di seluruh Jawa Timur termasuk Madura.
“Bupati Sumenep itu kader PKB, Bupati Pamekasan juga kader PKB, Bupati Sampang kader NasDem, dan Bupati Bangkalan kader PPP. Makanya kami optimis Madura menang,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Mahud, Jumat (28/12/2018).
Politisi asal Madura yang juga anggota TKD Jokowi-Ma’ruf Jatim ini mengatakan, beberapa pekan lalu ulama dan kiai berpengaruh se-Madura mendeklarasikan dukungan ke pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Mahud juga berkoordinasi dengan partai-partai pengusung Jokowi-Ma’ruf lainnya dan para relawan untuk bergerak all out memenangkan pasangan nomor urut 01.
“TKD resmi maupun relawan juga terus bergerak aktif mencari dukungan masyarakat,” ujar Mahud.
Menurutnya, selama kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini, masyarakat Madura juga banyak diuntungkan.
Dia mencontohkan, jembatan Suramadu digratiskan bagi kendaraan roda dua dan tarif kendaraan roda empat diturunkan hingga 50 persen. Bahkan akhir Oktober 2018 lalu, Jokowi secara resmi membebaskan jembatan Suramadu bagi semua kendaraan.
Ada lembaga survei mengatakan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf masih kalah suara di beberapa wilayah Madura.
Meski demikian, Mahud menilai, apa yang telah dilakukan Jokowi telah memberikan bukti nyata bahwa sebagai pemimpin Jokowi telah berupaya mensejahterakan rakyat Madura.
“Hanya orang syirik dan buta yang tak bisa melihat kerja nyata Pak Jokowi dalam upaya mensejahterahkan masyarakat Madura,” imbuh anggota Komisi C DPRD Jatim tersebut.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) menyebut peluang pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang di Pulau Madura cukup terbuka.
Meski dalam hasil survei terbaru yang ia terima pasangan Jokowi kalah di Sampang.
Gubernur Jawa Timur terpilih ini tetap optimistis, karena masih banyak pemilih di Kabupaten Sampang yang belum menentukan pilihan.“80% di Sampang belum menentukan pilihan. Peluang untuk bisa mendekati mereka dan mengajak mereka memilih calon presiden nomor urut satu sangat besar peluangnya,” terang Khofifah saat menghadiri deklarasi JKSN Kabupaten Gresik, Rabu (26/12/2018). (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS