
JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, masa depan tidak dibangun atas landasan kabar bohong. Dia menyebutkan, negara seharusnya dibangun dengan narasi Indonesia maju lantaran memiliki nilai historis yang kuat.
“Indonesia seharusnya dibangun dengan rasa percaya diri, bukan dengan pikiran negatif seperti menyamakan Indonesia sama dengan negara miskin Haiti, Rwanda, dan lain-lain serta ancaman bubar,” kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Pernyataan itu disampaikan Hasto sebagai sebagai momentum untuk melakukan evaluasi menjelang akhir tahun.
Jelang penutupan 2018, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) ini juga mengimbau masyarakat untuk merenung dengan mata hati bahwa pemilu itu sarana mencari pemimpin dengan melihat program, prestasi hingga rekam jejak.
Menurut Hasto, menjadi pemimpin bangsa yang begitu beragam dari Sabang sampai Merauke itu memerlukan kebesaran jiwa serta kerendahan hati. Menurutnya, kedua hal itu diperlukan agar dapat selalu menyatu dan berguru dengan rakyat.
“Bukan sebaliknya tampil emosional dan menyederhanakan kepemimpinan nasional hanya urusan tafsiran harga makanan pokok semata,” ujarnya.
Dia juga minta seluruh tim kampanye, juru bicara hingga relawan untuk tidak terpancing strategi dan narasi kampanye yang bersifat negatif.
Jalan kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tambah dia, dibangun atas dasar positif, jalan tanpa fitnah dan hoax, jalan dengan prestasi nyata.
“Terlebih dengan sosok Kiai bijaksana yang mendampingi Pak Jokowi, KH Ma’ruf Amin. Kedua Beliau adalah cermin kepemimpinan Indonesia Raya,” jelas Hasto.
Selain itu, dia minta seluruh partai koalisi untuk tidak menanggapi kampanye-kampanye hoaks dari rivalnya, terutama terkait serangan isu-isu agama.
Menurut Sekjen PDIP itu, Jokowi – Ma’ruf adalah tokoh yang melambangkan keIslaman secara damai.“Semua dalam frekuensi yang sama tentang Islam yang membawa damai di mana Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin itu sangat Islami,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS