Senin
12 Mei 2025 | 6 : 28

PDIP Kenyang Gemblengan Sejarah, Hasto: Kader Jangan Cengeng

pdip-jatim-hasto-deli-serdang1

JAKARTA – Kader PDI Perjuangan diminta untuk tidakmelupakan sejarah. Sebab, PDIP bisa menjadi partai besar seperti sekaranglantaran banyak rintangan yang mampu dilewati dalam perkembangannya selama ini.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP pada periode tahun 90-an silam mendapat tekanan berbagai pihak namun tetap bertahan. Atas dasar itu, dia minta kader PDIP tidak menjadi ‘cengeng’ dan bisa tahan banting menghadapi rintangan ‎dan tekanan dalam kondisi apapun.

“Sejatinya kita difitnah, dihujat dengan cara apa pun. Pada tahun 97 kita tidak boleh ikut pemilu. Pada tahun 96 kantor partai diserang, pada tahun 93 kongres di Sukolilo diintervensi luar biasa, kemudian juga ada kongres di Medan,” kata Hasto saat konsolidasi PDIP di di Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).

Hasto menyebutkan, besarnya partai berlogo banteng moncong putih ini juga tak lepas dari dukungan rakyat. Dengan demikian, kekuatan gotong-royong dan saling membantu menjadi simbol kekuatan partai.

“Kita ini bukan partai kemarin sore. Kita ini partai yang kenyang dalam penggemblengan sejarah. Dalam ujian sejarah kita bisa survive karena kita percaya pada kekuatan bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut pria kelahiran Yogyakarta ini mengatakan untuk Pilpres 2019 mendatang, para caleg, relawan dan kader PDIP akan turun ke lapangan menyapa masyarakat. Seperti yang selalu dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

‎”Kekuatan yang membentuk PDIP pada jati dirinya sebagai partai rakyat, kekuatan yang penuh dengan dedikasi, berjuang karena kepentingan lebih besar,” katanya.

Hasto juga menyindir perilaku calon wakil presiden Sandiaga. Hasto menyebut Sandiaga cari perhatian dengan merancang penolakan masyarakat di sebuah pasar di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Hasto sebut Sandiaga tak perlu mengikuti RatnaSarumpaet, yang ditahan oleh pihak kepolisian karena membuat kebohongan publikdengan berpura-pura telah dianiaya dengan wajah lebam. Ternyata lebam itukarena dia baru dioperasi plastik.

“Ada yang ke pasar di Medan. Berpura-pura. Ratna Sarumpaet sudah tak laku lagi, bersandiwara hanya demi dikasihani rakyat. Itu sudah tak laku,” kata Hasto.

Sebelumnya, Sandiaga berkunjung ke sebuah pasar di Medan. Di situ, ada poster kertas yang menyatakan penolakan terhadapnya.

Belakangan, muncul perdebatan di media sosial bahwa penolakan itu sebenarnya dibuat-buat sendiri oleh pihak Sandiaga demi mencari perhatian.

Hal itu karena ada video yang menunjukkan anak buah Sandiaga melarang, ketika seseorang berkemeja putih seperti kostum Partai Gerindra, hendak mencopot poster itu. Perdebatan itu ramai dalam tagar #Sandiwarauno di jejaring media sosial Twitter.

Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf membandingkan sosok Prabowo-Sandiaga dengan Jokowi.

Menurut Hasto, Jokowi adalah seorang presiden yang tetap tulus ketika bertemu masyarakat. Jokowi tak lupa diri ketika berkuasa, terus bergerak ke masyarakat, dan bersalaman dengan sebuah ketulusan.

“Pak Jokowi adalah pemimpin yang tak suka marah-marah. Sosoknya baik, yang dimulai dari keluarganya,” tutur Hasto.

Di sisi lain, cawapresnya, KH Ma’ruf Amin, muncul sebagai ulama dan pengayom. Sang Kiai bervisi bahwa dengan bersama Jokowi, dirinya akan memastikan takkan ada lagi masalah generasi kita terkait Pancasila di 2024. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Perjuangkan Anggaran untuk Kepulauan, Wahyudi: Kita Upayakan Rp80 Miliar

SUMENEP – Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Wahyudi, menegaskan bahwa dirinya telah memperjuangkan anggaran untuk ...
SEMENTARA ITU...

Ketua DPRD Tulungagung Ikut Gotong Royong Bangun Masjid di Desa Nyawangan

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, ikut gotong royong dalam melaksanakan pembangunan masjid ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Supriadi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak bagi Umat Buddha Blitar

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengucapkan selamat Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 kepada seluruh ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Lumajang Apresiasi Perayaan 1 Dekade Komunitas Skuter, Ada Donor Darah hingga Tanam Pohon

LUMAJANG – Perayaan 1 Dekade Scooter Community Yosowilangun (SCOOCY) membuktikan bahwa komunitas otomotif tidak ...
KRONIK

Libur Panjang Waisak, Ribuan Wisatawan Serbu Banyuwangi

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi langganan tujuan liburan saat libur panjang. Lengkapnya destinasi ...
KRONIK

Bupati Sugiri Wacanakan Ganti Nama Gedung Ikonik, Benarkah Menjadi Pengingat Masyarakat?

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mewacanakan pengubahan nama sejumlah gedung ikonik di Ponorogo. Gedung ...