SIDOARJO – Warga Porong Sidoarjo memperingati 8 tahun lumpur Lapindo mulai Senin (26/5/2014) sampai Kamis (29/5/2014). Peringatan 8 tahun lumpur Lapindo ini, Kamis besok rencananya dihadiri calon presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Warga korban semburan lumpur Lapindo di Desa Siring, Porong, Sidoarjo bersama beberapa seniman sejak Rabu (28/5/2014) sudah terlihat mengadakan serangkaian kegiatan. Setelah pemasangan puluhan patung oleh seniman Dadang Christianto, warga menggelar poster 100 tangan harapan dan dilanjutkan pembacaan puisi dan seni pada malam harinya.
Penggagas acara peringatan 8 tahun lumpur Lapindo, Dodok Putra Bangsa mengatakan, sesuai jadwal yang sudah beredar, Jokowi akan mendatangi puncak peringatan pada Kamis, 29 Mei 2014. Untuk menyambut kedatangan Jokowi, kata Dodok, warga setempat memasang spanduk dukungan terhadap capres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI tersebut.
“Info yang kami terima sampai tadi malam dan tadi pagi, beliau positif datang,” kata Dodok, kepada wartawan, Rabu.
Spanduk-spanduk itu banyak dipasang di pintu masuk titik 21 Desa Siring yang menjadi pusat peringatan. Bagian bibir tanggul penuh spanduk berlatar warna putih itu. Tempat berteduh di sekitar kawasan lumpur pun dihiasi spanduk yang sama.
Rois, 35 tahun, seorang warga korban lumpur yang ikut memasang spanduk, menjelaskan bahwa spanduk bertuliskan “Presidenku Joko Widodo Jujur Merakyat Sederhana” dipasang di sekeliling tanggul lumpur. Jumlah spanduk yang disiapkan sekitar 400.
Menurut Rois, satu-satunya calon presiden yang jujur, punya kehidupan sederhana, dan prorakyat adalah Jokowi. Hal itu dia lihat dari penampilan dan kebiasan Jokowi melakukan blusukan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Tulisan dalam spanduk ini adalah suara kami bagi Jokowi,” jelas Rois.
Dia mengaku senang atas kedatangan Jokowi karena calon presiden yang hobi blusukan itu akan mendatangi kawasan lumpur dan melihat langsung penderitaan para korban lumpur Lapindo. Apalagi dia medengar Jokowi datang ke lokasi lumpur untuk menandatangani kontrak politik yang menguntungkan korban lumpur.
Dana yang dipakai untuk membuat spanduk sebanyak 400 lembar berukuran sekitar 4 x 2 meter itu, ungkap dia, berasal dari iuran warga yang dikumpulkan beberapa waktu lalu. Dana gotong royong itu, menurut Rois, sebagai salah satu bentuk dukungan warga terhadap pasangan Jokowi-JK. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS