LAMONGAN – Kalangan buruh pelinting rokok di Lamongan yang bermitra dengan HM Sampoerna ingin usaha produksi rokok tetap berjalan.
Harapan ini mereka sampaikan saat Cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno mengunjungi Mitra Produksi Sigaret (MPS) KUD Minatani, Brondong, Lamongan, Senin (23/4/2018).
Didampingi perwakilan buruh, owner MPS KUD Minatani Kasulasa mengatakan, pihaknya mendukung pasangan Gus Ipul-Mbak Puti dan mendoakan pasangan nomor urut 2 ini bisa memenangkan Pilgub Jatim.
“Kami mendukung sepenuhnya pasangan calon nomor 2, dan kami berharap Mbak Puti jadi wagub,” kata Kasulasa.
Ketika sudah jadi, lanjut Kasulasa, pihaknya minta Pemprov Jatim menjaga keberlangsungan produksi rokok. Sebab, dalam proses produksinya banyak melibatkan mitra produksi yang di karyawannya mayoritas para perempuan desa.
Meski saat ini jumlah karyawan tinggal 1.300-an dari sebelumnya yang pernah mencapai sekitar 2.000 karyawan, menurut Kasulasa, keberadaan MPS sangat membantu masyarakat daerah.
“Kami berharap regulasi-regulasi yang dibuat Pemprov pun selalu memperhatikan nasib karyawan MPS,” harapnya.
Menanggapi aspirasi kalangan buruh pelinting sigaret, Puti sepakat, keberadaan MPS harus dijaga.
“Ketika dimatikan efeknya bagi masyarakat bawah sangat terasa sekali. Sebab seperti di MPS Brondong ini, sekitar 97 persen karyawannya perempuan, para ibu-ibu yang jadi pahlawan ekonomi bagi keluarganya,” kata Puti.
Menurut dia, keberadaan usaha kecil menengah perlu dijaga keberlangsungannya, karena sejalan dengan visi misi prioritas paslon nomor 2. Yakni mengurangi angka kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Program yang diaplikasikan untuk bidang ini, sebut Puti, namanya Superstar, atau Sentra UMKM, Pemberdayaan UMKM dan Startup.
Dia pun mengapresiasi industri besar seperti HM Sampoerna. Sebab, perisahaan rokok berskala internasional ini tidak melupakan industri kecil, dengan menggandeng banyak mitra di beberapa daerah di Jawa Timur.
Cucu proklamator kemerdekaan RI Soekarno ini menambahkan, sesuai aspirasi yang diserap dari kalangan ibu-ibu rumah tangga, beban yang dirasa berat adalah pembelian sembako, dan biaya sekolah.
“Karena itu, program kami yakni sekolah gratis bagi siswa SMA-SMK akan mengurangi beban ekonomi keluarga miskin pada khususnya,” ujar Puti.
Usai dialog dengan manajemen dan perwakilan karyawan, Puti Guntur menyapa proses produksi. Puti pun mendapat sambutan meriah para buruh linting rokok dengan iringan lagu “Kabeh Sedulur Kabeh Makmur”. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS