SIDOARJO – Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Sidoarjo menggelar pelatihan cara menggunakan media sosial (medsos) secara bijak dan positif. Hal itu menyusul maraknya berita bohong dan ujaran kebencian di dunia maya negeri ini.
Pelatihan dilaksanakan di pendopo rumah Sekretaris DPC PDIP, Taufik Hidayat Tri Yudanto, Desa dan Kecamatan Wonoayu, Minggu (1/4/2018). Acara bertajuk ‘Peningkatan kapasitas kader dalam pengelolaan media dan komunikasi’ diikuti pemuda-pemudi generasi millenial dari 18 kecamatan yang ada di Sidoarjo.
Menurut Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP Sidoarjo Heru Setyanto, kabar bohong, berita fitnah dan informasi nyinyir terus menerus tersaji melalui telepon genggam.
Sarana peredarannya pun rupa-rupa. Menggunakan berbagai jejaring media sosial maupun pesan berantai.
Apa yang disampaikan Heru Setyanto benar kiranya. Tengok saja informasi berseliweran di dunia maya beberapa pekan terakhir.
Video ihwal telur palsu, umpamanya. Atau soal kabar dokter gadungan yang menyebarkan virus HIV/AIDS ke rumah-rumah warga.
Juga tentang penyerangan ulama oleh orang gila. Meski tak sedikit pihak termasuk instansi resmi telah menyatakan berita-berita tersebut adalah hoax, tapi tak serta merta menghentikan peredarannya.
Karena itu, kata Heru, menjadi tugas generasi jaman “now” untuk menebar informasi-informasi positif ketimbang berita-berita negatif yang belum tentu kebenarannya.
“Mengunggah kata-kata mutiara misalnya, jauh lebih baik. Bisa menyejukkan atau menyemangati pembaca,” katanya.
Ketua panitia penyelenggara Nadia Bafaqih mengatakan, peserta akan kembali ditempa dalam beberapa sesi pada pekan-pekan berikutnya.
“Termasuk akan ada sesi semacam reportase lapangan. Peserta menggali informasi di lapangan, selanjutnya menuangkan dalam bentuk tulisan,” jelasnya.
Pada sesi pertama ini, para peserta tampak antusias mengikuti materi-materi yang disampaikan oleh narasumber.
Salah seorang peserta, Atok, mengaku senang bisa ikut pelatihan. “Saatnya kaum millenial ambil peran,” katanya bersemangat. (AO/SY/KI/HS)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS