Minggu
26 Oktober 2025 | 9 : 58

Nikmati Akhir Pekan di Surabaya, Puti Mlaku-mlaku Nang Tunjungan

pdip-jatim-puti-tunjungan1

SURABAYARek, ayo rek, mlaku-mlaku nang Tunjungan. Rek ayo rek, rame-rame bebarengan. Cak ayo cak, sopo gelem melu aku. Cak, ayo cak, golek kenalan cah ayu.

Lagu legendaris dari penyanyi lawas Mus Mulyadi itu sesekali terdengar di sepanjang Jalan Tunjungan, saat Cawagub Puti Guntur Soekarno menghabiskan malam akhir pekan, Sabtu (24/2/2018).

Ditemani Wali Kota Tri Rismaharini, Mbak Puti menyusuri Jalan Tunjungan yang malam itu dipadati warga Surabaya.

Tak ayal, cucu proklamator kemerdekaan RI Bung Karno itu menarik perhatian warga yang datang dari penjuru Kota Pahlawan tersebut.

Apalagi, selama mengiringi Puti di event ‘Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan’ itu, Risma tak henti-hentinya memperkenalkan Puti sebagai calon wakil gubernur, kepada warga yang hadir.

“Saya ingin menikmati keramaian Jalan Tunjungan yang terkenal itu. Ini juga rehat kampanye, jadi sekalian saya refresh pikiran, ketemu arek-arek Suroboyo bikin semangat lagi,” kata Puti, saat di depan gedung Siola.

Puti tampil dengan kerudung merah dan pakaian lurik bergaya Jawa yang dia beli dari salah satu pasar tradisional saat berkunjung ke Kediri beberapa waktu lalu.

“Apa kabar Pak, Ibu? Apa kabar Cak? Selamat malam mingguan ya,” ucap Puti saat menyapa warga.

Sepanjang 500 meter menapaki Jalan Tunjungan, warga yang hadir memanggil nama Puti dan Risma. Jalan tersebut ditempuh dalam waktu hampir satu jam, karena kedua kader PDI Perjuangan ini kerap melayani warga untuk berfoto bersama.

Puti menyambut gembira event masyarakat Surabaya. Dalam event ini, Puti menilai ada gerakan ekonomi kerakyatan, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memamerkan hasil kreasi warga untuk dijual.

Mulai es degan kemasan, semanggi, hingga lontong balap. Ada sekitar 120 produk yang dijual warga Surabaya, produk tersebut langsung diserbu ribuan warga untuk mencicipinya.

“Inilah warga Surabaya yang mampu disiplin dan menciptakan peluang bersama. Event ini bisa menggairahkan ekonomi masyarakat,” ujar Puti.

Dia mengapresiasi pergelaran tersebut karena juga mengandung unsur edukasi sejarah.

Jalan Tunjungan memang punya nilai historis penting. Di sinilah terletak Hotel Yamato yang menjadi tempat perobekan warna biru pada bendera Belanda oleh arek-arek Suroboyo, sehingga tinggal merah-putih.

Di Jalan Tunjungan juga berdiri Gedung Siola yang pernah dijadikan tempat pejuang Surabaya menyusun strategi dalam melawan Inggris saat pertempuran bersejarah 10 Nopember.

“Event yang luar biasa bagus. Unsur ekonomi kerakyatan berpadu dengan sejarah dan keguyuban yang kental antar ribuan warga yang menyatu,” tutur dosen tamu Kokushikan University Jepang tersebut. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...