SURABAYA – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, meminta kekuatan PDI Perjuangan untuk mengajak elemen Soekarnois lainnya agar bergabung dan terlibat dalam pemenangan Pilkada Jatim 2018.
Selama ini, mereka tersebar di banyak kelompok dan partai, “Saya minta, ajak dan bangunkan para pecinta Soekarno yang lain, para Soekarnois, para marhaenis, agar bergabung untuk memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti dalam Pilkada Jatim 2018,” kata Puti, Rabu.
Cawagub yang mendampingi Cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini mengatakan, ketika bertemu para kader PDI Perjuangan di Jatim, dia selalu mengobarkan semangat para Soekarnois .
Termasuk pada Senin malam, ketika berkonsolidasi dengan 2.500 lebih kader dan pengurus PDI Perjuangan mulai tingkat kecamatan sampai lingkup RW di acara Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) PDIP Surabaya di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor.

Oleh karena itu, lanjut Puti, kini saatnya menyatukan barisan agar elemen nasionalis dan Soekarnois bisa satu suara untuk memastikan semua program kerakyatan sesuai cita-cita Bung Karno bisa terwujud.
“Ajak seluruh Soekarnois, bangunkan. Singkirkan perbedaan, turunkan ego. Mari kita berjuang bersama. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Bersatu karena kuat, kuat karena bersatu,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, mengakui, kehadiran Puti telah merekatkan seluruh kekuatan Soekarnois yang sebelumnya terserak di banyak tempat.
“Gaya berpidato Puti yang memukau, mengingatkan gaya kakeknya, Bung Karno, telah menyihir kami semua. Kami meyakini, masih banyak Soekarnois yang saat ini menjadi ‘kekuatan diam’ di Jatim, dan mereka akan bangun untuk memenangkan Mbak Puti. Istilah kami, inilah saatnya banteng pulang kandang bareng-bareng memastikan kemenangan bagi Mbak Puti,” tegas Whisnu.
Wakil Wali Kota Surabaya ini pun menceritakan bagaimana gegap gempita dan heroiknya ribuan kader PDIP Surabaya dalam menyambut Puti. Hati mereka gembira dan bersemangat.
“Kita saat ini menghirup udara bebas kemerdekaan karena perjuangan Bung Karno. Maka, tugas dan kewajiban kita adalah menjaga marwah Bung Karno, ajaran-ajaran beliau dan semua yang diwariskan,” ujarnya.
“Jangan biarkan ada sejengkal tanah pun di Kota Surabaya yang tidak mengenal Gus Ipul dan Mbak Puti. Kita kerja keras, gotong-royong, agar kemenangan besar di Kota Surabaya dapat memberi sumbangsih berarti bagi kemenangan di Jatim,” tandas Whisnu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS