Jumat
31 Oktober 2025 | 5 : 21

Jokowi di Sumenep: Perdamaian Tak Bisa Dipaksakan, tapi Harus Ditumbuhkan

pdip-jatim-jokowi-sumenep

SUMENEP – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perempuan memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian. Tidak hanya untuk lingkup yang kecil, namun juga untuk lingkup yang lebih besar.

“Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peringatan Hari Perdamaian Internasional yang digelar di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep, Minggu (8/10/2017).

Tema peringatan Hari Perdamaian Internasional kali ini, yakni “Perempuan Berdaya, Komunitas Damai”.

Mencintai perdamaian, jelas Jokowi, bukanlah hal yang harus dipaksakan dalam diri seseorang, namun harus ditumbuhkan. Menurutnya, hal itu dimulai dari pembentukan karakter dalam keluarga sehingga peranan seorang ibu menjadi sangat penting.

“Sekali lagi perdamaian itu tak bisa dipaksakan tapi harus ditumbuhkan. Karakter senang damai harus ditumbuhkembangkan dari lingkup keluarga. Perempuan yang mengisi, ibu-ibu,” ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya.

“Negara kita ini negara besar, kita memiliki 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, 714 suku, 1.100 bahasa daerah dan bermacam-macam agama kita punya serta budaya kita miliki. Ini perlu diingatkan agar semua menyadari negara ini sangat besar,” tuturnya.

Oleh karenanya, dia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di tanah air, melalui Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basariah.

“Ini anugerah Allah, sudah menjadi hukum dari Allah. Sudah menjadi takdir Allah kepada negara kita Indonesia. Oleh sebab itu, marilah kita jaga bersama persaudaraan kita, kita jaga Ukhuwah Islamiyah kita, kita jaga Ukhuwah Wathoniyah kita, kita jaga Ukhuwah Basariah kita, dalam scope yang lebih besar,” ajaknya.

Turut mendampingi Jokowi, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pimpinan Pondok Pesantren Annuqayah KH Abdul A’la, Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid serta KH Abdul Muqsit Idris. (goek/*)

Artikel Terkini

KRONIK

Terima Kunjungan Kerja DPR RI, Bupati Gresik Suarakan Subsidi Pupuk Perikanan

GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyuarakan kembali pentingnya pemberian subsidi pupuk untuk sektor ...
KRONIK

Usung Tema Buppa’ Babu’ Guru Rato, Lomba Acareta Tanamkan Cinta Budaya Sejak Dini

SUMENEP – Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Dinas Pendidikan menggelar Lomba ...
HEADLINE

Said Abdullah: Kedatangan Ibu Ketum di Blitar Perkuat Soliditas Internal dan Politik LN

BLITAR – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan Ketua Umum PDI ...
KRONIK

Bupati Bangkalan: Koperasi Ujung Tombak Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen memperkuat ekonomi masyarakat. Salah satunya ...
LEGISLATIF

Yordan Batara-Goa Tekankan Pentingnya Pengajaran Pancasila bagi Generasi Muda

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Yordan M. Batara-Goa menyoroti dukungan ...
LEGISLATIF

Puluhan Warga Prambon Terpaksa Konsumsi Air Keruh, Ketua DPRD Trenggalek Turun Tangan

TRENGGALEK – Puluhan kepala keluarga (KK) di Dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, ...