SURABAYA – Pemkot Surabaya telah membangun 20 tempat penampungan air atau bozem buatan sejak 2010. Mini bozem tersebut dibangun untuk mengatasi masalah genangan air atau banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
Pembuatan mini bozem tersebut bisa dari inisiatif Pemkot Surabaya, juga inisiatif dari warga. Salah satunya, seperti yang dilakukan warga RW 06 Perum Nirwana Eksekutif, Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Warga mengusulkan tanah kosong di wilayah tersebut dijadikan mini bozem. Melalui dukungan pemkot, mini bozem tersebut telah diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini akhir pekan lalu.
Risma mengatakan, sejak 2010 sudah ada kurang lebih 20 bozem yang telah dibangun Pemkot Surabaya. “Setiap tahun, sedikitnya ada lima bozem yang kami bangun,” kata Risma, kemarin.
Pada tahun ini, Pemkot Surabaya bakal membangun lima bozem. Yakni di Karang Pilang ada dua tempat, di Pesapen, Sumur Welut, Lakarsantri dan Tanjungsari.
Menurut Risma, keberadaan mini bozem sangatlah penting. Ketika musim hujan, bozem tersebut akan berfungsi untuk penampungan air, sehingga masalah genangan air yang terjadi karena tidak adanya tempat tampungan air, bisa teratasi.
Warga juga bisa turut serta berpartisipasi aktif dalam mengatasi masalah lingkungan di wilayah mereka. Seperti masalah genangan air saat terjadi ketika musim penghujan.
Kata Risma, warga biasanya berkeberatan ketika lingkungan tempat tinggalnya dijadikan waduk penampungan air. Tapi, sebut Risma, warga Nirwana Eksekutif punya inisiatif dan partisipasi yang luar biasa dalam upaya mengantisipasi banjir di wilayahnya.
Apalagi di kawasan perumahan yang sistem drainase-nya kebanyakan hanya saluran tersier di depan rumah.
“Ketika musim kemarau ini bisa jadi penetrasi air di bawah tanah supaya air laut tidak masuk. Karena air bawah tanah kita kalau kering, bisa terjadi intrusi air laut,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS