Kamis
15 Mei 2025 | 8 : 56

Hasto: Dirdik KPK Ungkap Fakta Sebenarnya

pdip-jatim-hasto-bulak-banteng1

JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berpendapat, apa yang dilakukan Pansus Angket KPK DPR RI dengan menghadirkan Direktur Penyidikan (dirdik) KPK Aris Budiman sebagai upaya mencari info tentang kinerja KPK selama 15 tahun ini.

Soal Aris yang menyebut ada friksi di tubuh penyidik KPK, menurutnya, Aris menyampaikan hal itu dengan sebenar-benarnya.

Hasto mengatakan, tidak ada upaya untuk membenturkan antar-institusi negara.

“Yang dilakukan adalah bagaimana mendapatkan info sebaik-baiknya, karena setiap saksi yang dihadirkan di bawah sumpah. Sehingga setiap saksi punya tanggung jawab menyampaikan kebenaran di atas kebenaran itu sendiri,” kata Hasto kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2017).

Pembentukan Pansus Angket, jelasnya, merupakan hak dan fungsi DPR dalam menjalankan tugas pengawasannya. Dia juga menyampaikan, pihak yang terlibat dalam objek penyelidikan pansus sebaiknya bekerja sama.

Hasto juga minta masyarakat membiarkan dan melihat proses yang sedang dijalankan Pansus KPK. Dia menyebutkan, hak angket ini digulirkan demi meningkatkan kinerja KPK ke depannya.

“Sebaiknya semua pihak memberikan dukungan untuk kinerja Pansus Hak Angket itu,” tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, Presiden Joko Widodo tak akan mencampuri urusan Pansus Angket KPK yang telah mengundang Direktur Penyidikan KPK Brigjen (Pol) Aris Budiman.

Pramono menyatakan, Presiden Jokowi menilai pansus merupakan kewenangan legislatif sehingga tak mungkin diintervensi eksekutif, dalam hal ini presiden.

“Presiden telah menyampaikan bahwa presiden tidak akan melakukan intervensi apapun,” kata Pramono Anung.

Dia menyebutkan, segala hal yang terjadi dalam Pansus Angket KPK merupakan persoalan internal KPK sehingga cukup diselesaikan secara internal. “Ini kan persoalan internal penegak hukum,” ujar mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama pansus sebelumnya, Aris Budiman mengaku ada friksi antara penyidik polri dan internal yang tengah bertugas di KPK. Dia juga mengatakan ada penyidik senior yang tak menginginkan keberadaan penyidik Polri di KPK.

Aris juga melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. Laporan itu tengah diproses Polda Metro Jaya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...