BATU – Wali Kota Eddy Rumpoko berharap Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Batu yang berisikan berbagai elemen masyarakat memberikan sumbangsih positif untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Pria akrab disapa ER ini juga mengingatkan untuk tidak memandang orang dari sisi etnis tertentu.
“Saya dalam setiap sambutan tidak pernah membicarakan etnis, suku dan agama tertentu. Yang disampaikan haruslah energi positif,” kata Eddy Rumpoko, kemarin.
Tujuh pengurus FPK Kota Batu resmi dikukuhkan ER pada Senin (21/7/2917). Pria kelahiran Manado 57 tahun silam ini menambahkan, FPK dalam geraknya harus lebih besar dari kota tempat dibentuknya forum tersebut.
Tak kalah penting juga, menurutnya, harus memberikan gagasan untuk kepentingan bangsa. Tidak hanya untuk Kota Batu.
“Ke depannya, semoga selalu bersinergi kepada seluruh elemen kepemudaan khususnya, tidak hanya pemerintah,” harap politisi PDI Perjuangan ini.
Tahun 1928, lanjutnya, Boedi Utomo mengerahkan seluruh potensi pemuda dari beragam suku bangsa, meskipun keterbatasan keilmuan dibandingkan pada zaman ini.
“Tidak mengungkit jati diri kedaerahan. Apakah kamu dari Ambon, Sulawesi, Papua,” ucapnya.
Ditegaskannya, dari manapun asal dan latar belakangnya, yang terpenting adalah memberikan energi positif bagi bangsa dan negara.
Khusus kepada generasi muda, dia berpesan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memberikan gagasan untuk bangsa dan negara.
Sementara itu, Ketua FPK Kota Batu, Triwahyuni Widiestuti mengatakan, FPK dibentuk merupakan bukti indahnya kebersamaan dalam bingkai perbedaan. Kemajemukan, menurutnya, adalah karunia Tuhan.
“Harapan ke depan keberadaan FPK menjadi forum tidak kalah penting dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama),” kata Widie. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS