Kamis
15 Mei 2025 | 12 : 47

Ultah ke-23, AJI Ingatkan Ancaman Nyata Intoleransi di Indonesia

pdip-jatim-ultah-aji

JAKARTA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia merayakan ulang tahun organisasinya yang ke-23, di hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (7/8/2017).

Pada ultah AJI kali ini, tema “Media dan Ancaman Intoleransi” pun diangkat, untuk mengingatkan seriusnya ancaman anti keberagaman dan toleransi dari kelompok intoleran di Indonesia.

“Selama 2-3 tahun terakhir ini semakin menguat. Baik secara psikis dan fisik. Ancaman via media mainstream dan media sosial. Ini jadi konsen AJI,” kata Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Suwarjono

Sejumlah tamu hadir dalam kegiatan tersebut, mulai dari para pewarta senior, Dewan Pers, aktivitas HAM, hingga Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara serta tamu undangan lainnya.mengatakan untuk kali pertama dalam sejarahnya AJI merayakan ulang tahun tepat ditanggal lahirnya.

Perayaan ultah tahun ini juga masih sama dengan ultah di tahun-tahun sebelumnya. AJI memberikan penghargaan kepada orang-orang yang dianggap berjasa, dalam memperjuangkan kemanusiaan.

“Kenapa penghargaan diberikan? Kami ingin selalu merekam dan merespon peristiwa yang terjadi di Indonesia,” kata Jono.

Setidaknya ada tiga penghargaan yang diberikan AJI antara lain Tasrif Award, Udin Award, SK Trimurti Award.

Selain itu juga dilakukan penyerahan buku kepada keluarga pendiri AJI Ahmad Taufik yang meninggal dunia lantaran terkena penyakit kanker paru-paru.

Tasrif Award diberikan kepada para Kartini Kendeng dan Aksi Kamisan, Udin Award tahun ini batal diberikan lantaran para nominator penghargaan tidak memenuhi kriteria.

Sementara SK Trimurti Award diberikan kepada Mayu Fentani, bidan di daerah Bunut Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara berharap para pewarta anggota AJI bisa membawakan informasi atau berita kepada masyarakat secara Independen, beretika, dan terjamin kesejahteraannya.

“Tapi bagaimana bisa Independen, punya etika dan sejahtera, kalau kita tidak meningkatkan kapasitas dan kompetensi dari anggota AJI itu sendiri,” ujar Rudiantara. (kompas)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...