BOJONEGORO – Menghadapi Pemilu Kepala Daerah 2018, DPC PDI Perjuangan Bojonegoro mulai menjaring kandidat calon bupati maupun calon wakil bupati.
Proses penjaringan diawali dengan dibukanya pendaftaran bakal cabup-cawabup mulai Kamis (1/6/2017).
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bojonegoro Donny Bayu Setiawan mengatakan, bagi yang ingin menjadi calon dalam pilbup mendatang, bisa mengambil formulir pendaftaran mulai 1 Juni sampai 14 Juni.
“Pengembalian formulir disertai persyaratan mulai 15 Juni sampai 30 Juni,” kata Donny, yang didampingi Ketua DPC PDIP Budi Irawanto serta sejumlah pengurus lainnya, kemarin.
Setiap pendaftar, sebut Donny, dikenakan biaya Rp 25 juta untuk biaya survei bagi pendaftar terkait popularitas dan elektabilitas. “Uang pendaftaran Rp 25 juta itu untuk biaya survei, juga untuk menunjukkan kesungguhan peserta,” terang Donny.
Hasil penjaringan berdasarkan survei, lanjut Donny, akan diusulkan ke DPP PDI Perjuangan melalui DPD PDIP Jatim, untuk memperoleh rekomendasi pasangan calon yang akan diusung dalam Pilbup Bojonegoro 2018.
“Calon yang memperoleh rekomendasi bisa saja di luar hasil survei, karena memang mekanisme di partai kami otoritas pada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan,” ucapnya.
Seperti partai-partai lainnya di Bojonegoro, PDI Perjuangan juga tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2018. Karena itu, pihaknya akan berkoalisi dengan partai lainnya untuk bisa mengusung paslon.
Yang jelas, imbuh Donny, dalam menghadapi Pilbup Bojonegoro, DPC PDI Perjuangan sudah menyiapkan jajarannya tidak hanya di tingkat kabupaten, tapi juga di kecamatan, bahkan sampai desa dan dusun untuk memenangkan Pilkada 2018.
Sementara itu, kepada wartawan Ketua DPC PDIP Bojonegoro Budi Irawanto menyatakan akan ikut pendaftaran penjaringan bacabup yang digelar partainya.
Dia juga mengatakan, bakal ada pendaftar dari parpol di luar PDI Perjuangan yang juga akan mendaftar dalam proses penjaringan bacabup melalui PDIP. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS