JAKARTA – Langkah mengunjungi berbagai tokoh politik, dan tokoh agama oleh Presiden Joko Widodo adalah bagian upaya menciptakan suasana sejuk, di tengah mashab kebangsaan Indonesia yang terganggu.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi adalah sangat baik dalam politik silaturahim. “Dan ini adalah merupakan karakter kepemimpinan dari Presiden Jokowi,” kata Hasto, kemarin.
Menurut Hasto, saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka beberapa hari lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif.
Setiap pemimpin bangsa, juga harus dengan arif dan bijaksana melihat segala persoalan dengan jernih.
Karena itu, tambah Hasto, Megawati juga memberikan dukungan sepenuhnya terhadap langkah cepat konsolidasi politik yang dilakukan Presiden Jokowi.
“Setiap persoalan harus diselesaikan dengan dialog, melalui musyawarah. Karena itulah Ibu Megawati juga menyampaikan kepada Bapak Presiden untuk bertemu lebih lanjut dengan parpol pengusung pemerintahan,” ujar Hasto.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo terus melakukan konsolidasi politik pasca unjuk rasa 4 November lalu.
Konsolidasi dilakukan karena Jokowi mensinyalir ada upaya menunggangi demonstrasi yang bertujuan menuntut proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus penistaan agama.
Setelah bersilaturahmi dengan tokoh ulama dan agama serta kesatuan TNI dan Polri, konsolidasi dilanjutkan dengan bertemu ketua umum partai politik.
Satu per satu pimpinan parpol diundang ke Istana untuk berbincang sembari menyantap hidangan yang sudah disiapkan tuan rumah.
Tamu pertama yang diundang pada Kamis (17/11/2016) pekan lalu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Setelah menikmati ikan bakar, Jokowi dan Prabowo menikmati secangkir teh di beranda Istana Merdeka.
Tamu berikutnya adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Presiden ke-5 RI itu datang ke Istana pada Senin (21/11/2016), tepat waktu makan siang dan membawakan mie goreng serta mie godog untuk tuan rumah.
Keesokan harinya, Selasa (22/11/2016), pagi-pagi sekali Jokowi menerima Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Jokowi langsung mengajak Surya untuk sarapan di beranda Istana Merdeka.
Siang harinya, Jokowi menerima Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy untuk santap siang bersama. Sore harinya, Jokowi kedatangan Ketua Umum Golkar Setya Novanto. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS