JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan, seluruh kader partai mulai ranting hingga pusat bakal mematuhi keputusan DPP soal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, yang diumumkan Selasa (20/9/2016) malam ini.
Hasto mengakui, sempat ada perbedaan pandangan di internal PDI Perjuangan. Namun setelah keputusan diambil dan disetujui, maka seluruh kader harus mematuhi keputusan itu.
“Sebagai partai yang menjunjung tinggi karakter dan disiplin partai, ketika keputusan diambil, maka semuanya menjalankan perintah partai tersebut,” tegas Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Soal siapa pasangan calon yang akan diusung, menurut Hasto, sebelum keputusan diambil, PDI Perjuangan sudah memberikan berbagai ruang bagi seluruh kader dan masyarakat untuk menyampaikan gagasannya.
Gagasan-gagasan itu, jelas Hasto, didengar oleh DPP PDI Perjuangan. Sehingga saat keputusan diambil, tambah dia, tiba saatnya untuk menyatukan langkah agar suara rakyat jadi hakim tertinggi untuk dihormati oleh siapapun yang akan ikut dalam pilkada.
“Jadikan pilkada kontestasi gagasan, bukan sebagai pertentangan faktor primordial,” kata Hasto.
Terpisah, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ada tiga nama yang akan diusung PDIP sebagai bakal calon gubernur DKI.
Ketiga nama itu, sebut Djarot, adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso.
Namun, partainya cenderung untuk kembali mengusung petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017. “Bagaimanapun juga indikasinya kuat sekali ke petahana. Tergantung nanti (rekomendasi) Ibu Mega kaya apa,” ujar Djarot yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Senada dengan Djarot, Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambe menyebut bakal calon gubernur DKI yang akan diudung partainya, mengerucut ke petahana. “Yang kelihatan sudah mengerucutlah. Ke arah incumbent,” ujar Olly kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Politisi yang juga merupakan Gubernur Sulawesi Utara itu mengatakan, deklarasi dukungan yang akan dilaksanakan malam ini, juga akan diumumkan siapa sosok yang didukung dan diusung PDIP dalam pilkada di daerah lain.
Salah satu yang menjadi pertimbangan PDIP untuk mengusung kepala daerah yang telah ditetapkan itu, terang dia, adalah elektabilitas tokoh itu sendiri di daerah pemilihannya.
“Tentunya elektabilitas yang kami paling perhitungkan. Selain itu ada juga faktor kerjasama dengan partai ke depan atau koalisinya,” ucap Olly. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS