Selasa
26 November 2024 | 8 : 39

Peluang Risma Masih Terbuka

pdip-jatim-Mega-Puan-Risma-Indonesia-Hebat

pdip-jatim-Mega-Puan-Risma-Indonesia-HebatJAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, peluang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta belum tertutup.

PDI Perjuangan masih memperhitungkan apakah Risma adalah orang yang tepat untuk dicalonkan dalam Pilgub DKI 2017.

Menurut Hasto, sampai saat ini belum ada keputusan final soal cagub dari PDI Perjuangan, sehingga segala kemungkinan masih terbuka. Juga karena jelang pilgub, kondisi politik di Jakarta sangat dinamis.

“Ini juga akan bergantung dari dinamika politik yang ada di DKI,” kata Hasto, Jumat (12/8/2016).

Dia kembali menyampaikan tiga opsi yang dimiliki PDI Perjuangan untuk Pilkada DKI. Pertama, mendukung petahana saat ini, Basuki Tjahaja Purnama dan memasangkannya dengan Djarot Saiful Hidayat.

Opsi kedua, memilih satu dari enam calon yang sudah mengikuti penjaringan dan di PDI Perjuangan.

Ketiga, mengusung sosok berdasarkan pemetaan politik, yang akan sangat tergantung dengan dinamika di lapangan. Nama Risma bisa diusung melalui opsi ketiga ini.

“Skenario sudah ada tinggal proses untuk pengambilan keputusan akhir,” ujar Hasto. (Baca juga: Risma: Pak Ahok Nggak Usah Takut)

Meski demikian, tegas Hasto, sejauh ini belum ada pembicaraan lagi antara Megawati dengan Risma terkait Pilkada DKI. Hal itu disampaikan Hasto untuk mengklarifikasi pemberitaan di salah satu media bahwa Risma mendatangi rumah Megawati pada Rabu (10/8/2016).

Pada kesempatan itu, Hasto juga mengingatkan Ahok, bahwa DKI Jakarta tak bisa dibangun sendirian. Butuh kerja sama dengan partai politik untuk dapat membangun ibukota bersama-sama.

Dia mencontohkan Presiden Joko Widodo yang pada masa awal pemerintahan kesulitan karena minim dukungan partai politik.

“Untuk mengelola Jakarta harus menyatukan seluruh kekuatan kolektif rakyat Jakarta tapi juga mendapatkan dukungan legalitas parpol. Jokowi saja menghadapi kesulitan ketika tidak dapat dukungan di DPR,” ujarnya.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi langkah tujuh parpol yang membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk menghadapi pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Koalisi kekeluargaan terdiri dari perwakilan DPD PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN, PKB, PPP dan PKS.

Hasto menganggap koalisi itu adalah bentuk upaya kolektif untuk membangun bangsa bersama-sama.

“Koalisi kekeluargaan merupakan upaya bahwa menjadi pemimpin bukan individual, bukan orang perorangan yang bisa bertindak oleh individualismenya.  Memimpin harus menyatukan seluruh keuatan kolektif rakyat,” ucapnya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...