SURABAYA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama anggota DPR RI Komisi X, Puti Guntur Soekarno, menggelar bimbingan teknis (bimtek) pemanfaatan sampah rumah tangga di Kota Surabaya.
Bimtek bertajuk “Pembuatan Biogas Dari Sampah Makanan Skala Rumah Tangga di Kota Surabaya” itu digelar di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (25/10/2025).
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah nasional didominasi sisa makanan.
“Kita tahu semua bahwa tantangan terbesar kita adalah sampah dan menurut survei, menurut data dari SIPSN KLHK tahun 2024, komposisi sampah nasional kita masih mendominasi atau didominasi oleh sisa makanan yang mencapai sekitar 39% sampai 41%,” ungkap Puti Guntur Soekarno.

“Dan ini semua sebagian besar berasal dari sektor rumah tangga. Jadi yang punya kontribusi besar untuk memasok sampah di Indonesia ini ya tentunya dari sampah rumah tangga tersebut,” imbuhnya.
Oleh karena jumlah sampah rumah tangga yang begitu banyak, pembuatan biogas dari sampah makanan skala rumah tangga menjadi penting.
“Indonesia itu menyumbang sampah plastik ketiga terbesar yang menyumbangkan sampah plastik di dunia ini. Jadi kita bukan menyumbangkan sesuatu yang sifatnya positif malah sifatnya negatif,” sebut Puti.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut juga menyampaikan arahan dari Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan pengolahan sampah.

“Sampah ataupun lingkungan yang tidak kita jaga tentu menjadi alarm keras mengenai krisis iklim
sebagai sebuah sumber bencana
yang nyata,” ungkapnya.
Puti juga menegaskan pengolahan sampah yang baik dapat membawa dampak positif.
Namun apabila pengolahannya tidak baik, akan membawa dampak negatif bagi lingkungan.
“Tetapi sampah juga bisa memberikan gerakan yang positif juga kalau diolah dengan baik. Namun apabila tidak, itu akan menjadi alarm keras bagi rusaknya iklim kita,” pungkasnya. (gio/pr)










