Kamis
23 Oktober 2025 | 6 : 04

Upacara Peringatan HSN 2025, Bupati Bangkalan Sampaikan 3 Amanat Santri

PDIP-Jatim-Upacara-HSN-Bangkalan-22102025

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Bangkalan, pada Rabu (22/10/2025).

Upacara berlangsung khidmat dan diikuti ratusan santri dari berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Bangkalan. Hadir dalam kesempatan tersebut para alim ulama, ibu nyai, jajaran Forkopimda, serta para pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan amanat bagi para santri untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Hari Santri harus menjadi momentum untuk memperkuat karakter dan literasi digital di tengah derasnya arus informasi.

“Kita hidup di era disrupsi informasi, di mana batas-batas sosial dan geografis seolah lenyap. Tantangan santri hari ini bukan lagi perang fisik, tapi perang informasi, melawan hoaks, ujaran kebencian, dan degradasi moral,” ujar Lukman.

Menurutnya, tantangan zaman modern menuntut santri memiliki tiga karakter utama. Pertama, santri harus memperkuat karakter dan akhlak mulia dengan berpegang pada nilai-nilai pesantren, seperti keikhlasan, kesederhanaan, dan cinta tanah air.

“Karakter santri yang berakar pada nilai pesantren akan menjadi kompas dalam kehidupan bermasyarakat. Santri harus berhati-hati dalam menyikapi setiap informasi dan menjadikan kebenaran sebagai pedoman,” ujar Lukman.

Kedua, santri perlu menjadi generasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Lukman mengajak para santri untuk menguasai media digital dan memanfaatkannya sebagai sarana dakwah serta penyebaran nilai-nilai kebaikan.

“Gunakan media sosial bukan sekadar untuk hiburan, tapi sebagai sarana dakwah dan edukasi. Jadikan konten-konten yang kalian sebarkan sebagai bagian dari amal jariyah,” terang politisi PDI Perjuangan itu.

Ketiga, santri harus mampu menjadi filter dan penjaga kebhinekaan dalam menghadapi derasnya arus informasi yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Santri memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga persatuan dan nilai-nilai kebangsaan. Jadilah pelopor kebaikan yang membawa Islam rahmatan lil ‘alamin,” terang Lukman.

“Mari kita jadikan nilai-nilai kesantrian sebagai kekuatan untuk melangkah maju — menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdikari di tengah kemajuan teknologi,” tandasnya. (hzm/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...
KABAR CABANG

Ajak Warga Surabaya Waspadai Cuaca Ekstrem, Buleks: Tolong Awasi Aktivitas Anak-anak

SURABAYA – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks), ...
KABAR CABANG

Gus Ipin: Santri dan Ulama Punya Peran Strategis dalam Perjuangan Kemerdekaan

Gus Ipin mengajak para santri tetap teguh memegang prinsip dasar ilmu dan adab, terutama di tengah gempuran narasi ...
EKSEKUTIF

1.379 Orang Tua Hebat Diwisuda, Eri Minta Pengasuhan Anak 0-5 Tahun Lebih Terukur

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK kembali menggelar prosesi wisuda bagi ...
LEGISLATIF

Gelar FGD Ngopi, Ina Ammania Komitmen Satukan Langkah untuk Kemajuan Pesantren

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Agama Islam ...