TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mengajak masyarakat Kabupaten Tulungagung mengembangkan pertanian yang maju dan ramah lingkungan.
Hal itu disampaikan Erma saat kegiatan Sosialiasi dengan tema “Memperkuat Kedaulatan Pangan Menuju Keamanan Nasional” di Ruang Pertemuan Desa/Kecamatan Pakel, Minggu (19/10/2025).
“Mari kita wujudkan kedaulatan pangan dengan mengembangkan pertanian yang maju dan ramah lingkungan,” ujar Erma.
Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung ini menambahkan, Asta Cita Presiden Prabowo menargetkan terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia.
Kedaulatan pangan ini, tambah dia, tidak hanya menyangkut bagaimana negara mampu mencukupi kebutuhan pangan seluruh masyarakat dan menghentikan ketergantungan pangan pada negara lain.
Namun, kedaulatan pangan juga menyangkut kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat dan ketersediaan bisa dipenuhi secara mandiri.

“Masyarakat Indonesia harus mengembangkan berbagai sumber pangan yang sehat dan berkualitas,” jelasnya.
Menurutnya, sumber pangan di Indonesia sebenarnya sangat beragam, namun adanya kebijakan pada pemerintahan Orde Baru membuat sumber pangan menjadi seragam yaitu nasi.
Sehingga, jika terjadi bencana alam atau gagal panen di sejumlah wilayah akan berdampak pada kelangkaan beras. Untuk itu, penyeragaman sumber pangan ini harus segera diantisipasi.
“Keresahan bangsa Indonesia tentang sumber pangan tidak seperti bangsa lain karena memiliki jumlah penduduk yang besar,” tuturnya.
Erma menjelaskan, teori lama terkait eksploitasi alam untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi harus segera diubah. Lingkungan yang terus dieksploitasi akan berdampak pada kerusakan lingkungan dan secara otomatis produktivitas juga akan menurun dalam jangka waktu yang lama.
“Pertanian yang mengabaikan lingkungan, maka produk pertanian yang dihasilkan juga kurang aman dan sehat karena mengandung residu kimia,” jelasnya.
Seperti diketahui, Presiden RI sudah menginstruksikan untuk mewujudkan kedaulatan pangan tahun 2027. Di sisi lain, lembaga pangan dunia (FAO) juga memberikan peringatan, tahun 2045-2050 akan terjadi krisis pangan dan kelaparan jika tidak ada upaya perbaikan lingkungan.
Untuk mewujudkan kedaulatan pangan diperlukan pengembangan pertanian yang berkelanjutan.
“Jika Indonesia tidak mampu mewujudkan kedaulatan pangan, maka bisa mengancam keamanan negara,” tandasnya. (sin/set)