PONOROGO – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melakukan reaktivasi 13 jalur kereta api (KA) di Pulau Jawa.
Rencana ini tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) yang menjadi acuan pembangunan KA hingga 2030.Dari 13 jalur tersebut, salah satunya yaitu jalur kereta api Madiun-Slahung.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambutnya dengan tangan terbuka.
“Kalau ada rencana dari Kementerian Perhubungan lalu ada reaktivasi, ini cocok. Gayung bersambut dengan kami,” ungkap Sugiri, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, rencana tersebut membawa kabar gembira bagi masyarakat Ponorogo. Pasalnya, moda transportasi kereta api memiliki banyak peminat dan memakan waktu yang lebih cepat.
“Memang kebutuhan kita terhadap moda transportasi yang mengangkut banyak orang memang penting. Kereta api sekarang diminati lagi,” jelasnya.
Meski demikian, orang nomor satu di Bumi Reog itu meminta agar pemerintah pusat memperhatikan problem sosial dan aset lahan terkait reaktivasi tersebut. Terutama dilakukan dengan cara-cara humanis.
“Problem sosialnya dituntaskan, misal warga yang sudah menempati lahannya, jangan dilukai. Harus tuntas dengan cara yang sangat humanis,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sugiri menambahkan, rencana reaktivasi jalur kereta api Madiun-Slahung ditargetkan selesai pada tahun 2030. Namun ia berharap proses tersebut dapat segera dipercepat agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya. “Kalau bisa jangan 2030, agar dimajukan saja,” tandasnya.
Berikut 13 jalur kereta api yang rencananya akan direaktivasi: Sukabumi – Cianjur – Padalarang, Cicalengka – Jatinganor – Tanjungsari, Cirebon – Kadipaten, Banjar – Cijulang, Purwokerto – Wonosobo, Semarang – Demak – Rembang, Kedungjati – Ambarawa, Jombang – Babat – Tuban, Kalisat – Panarukan, Semarang – Demak – Juana – Rembang, Madiun – Slahung, Sidoarjo – Tulangan – Tarik, Kamal – Sumenep. (jrs/set)