PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus berupaya untuk kembali mengejar predikat Swasti Saba Wistara, yaitu penghargaan tertinggi Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Ini lantaran pada KKS tahun 2023 lalu, Kabupaten Ponorogo sempat turun di peringkat Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menjelaskan bahwa penurunan peringkat terhadap penilaian kesehatan tersebut disebabkan oleh bertambahnya indikator penilaian dari tim verifikator.
“Kami 2 tahun terakhir turun dari Wistara ke Wiwerda. Ini memang derajat kedua, tapi kita kejar kembali karena indikatornya semakin banyak,” ujar Sugiri, Rabu (20/8/2025).
Karena itu, politisi PDI Perjuangan itu berkomitmen untuk kembali mencapai predikat tersebut dengan memenuhi 9 tatanan sehat.
“Hari ini kita komitmen untuk bisa memenuhi kriteria yang dicanangkan tim pusat. Mudah-mudahan kita kembali ke Wistara,” jelas Kang Giri, sapaan akrabnya.
Adapun sembilan tatanan indikator KKS, yaitu meliputi kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana.
Kang Giri juga mengungkapkan, predikat tersebut memang bukanlah tujuan akhir, asalkan masyarakat bisa hidup sehat dan makmur.
“Insya Allah kita upayakan. Walaupun tadi sama tim juri sudah saya sampaikan predikat itu tidak penting. Yang penting rakyat makmur, hidup sehat, bisa sekolah, makan, jalan-jalan, orang-orang senang,” tandasnya. (jrs/set)