Sabtu
25 Oktober 2025 | 3 : 04

DPRD Banyuwangi Panggil Cabdin Pendidikan Minta Penjelasan Resmi dan Solusi Ratusan Siswa Gagal Masuk SMAN 1 Giri

PDIP-Jatim-Patemo-08072025

BANYUWANGI – DPRD Banyuwangi memanggil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Banyuwangangi dengan SMA Negeri 1 Giri untuk menggelar rapat kerja terkait dugaan kegagalan sistem yang mengakibatkan 120 calon siswa gagal masuk SMA Negeri 1 Giri.

Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo, mengatakan bahwa rapat kerja ini dilakukan dalam rangka meminta penjelasan secara resmi dari dinas terkait atas kesalahan sistem yang terjadi sehingga 120 siswa yang semula dinyatakan lulus ternyata tidak lulus. Hal ini tentu mencederai harapan mereka untuk menempuh pendidikan di sekolah negeri favorit.

“Persoalan ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut masa depan pendidikan anak-anak sekaligus kepercayaan masyarakat terhadap sistem pelayanan publik,” ujar Patemo, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, dari penjelasan yang disampaikan oleh perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Timur di Banyuwangi bahwa persoalan ini diawali dengan adanya notifikasi yang diterima orang tua siswa jika anak-anak mereka dinyatakan lolos melalui kuota pemenuhan pagu.

“Jalur pemenuhan kuota itu sebenarnya hanya tersedia tiga kursi, karena sistem mengalami trouble yang muncul sebanyak 123 siswa, sehingga mereka ditolak sekolah ketika melakukan daftar ulang kelulusannya,” terang politisi PDI Perjuangan ini.

Harapan Komisi IV DPRD Banyuwangi, lanjut Patemo, ada solusi terbaik atau kebijakan khusus terhadap 120 siswa yang dinyatakan lulus, namun ditolak pihak sekolah karena adanya kesalahan sistem SPMB yang terjadi.

“Kita berharap, ada solusi dan kebijakan terbaik bagi anak-anak yang terkena lemahnya sistem SPMB ini, dari keterangan Cabdin Pendidikan sebanyak 62 siswa telah difasilitasi dan mendapatkan sekolah yang diinginkan,” jelasnya.

Selanjutnya, Komisi IV masih akan menunggu hasil koordinasi Kepala Cabdin Pendidikan Jatim di Banyuwangi ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, apakah mereka akan disalurkan ke SMA Negeri lainnya yang masih memiliki kuota atau ke SMA/SMK swasta yang bekerja sama dengan Pemprov Jatim dalam memberikan beasiswa.

“Untuk solusi persoalan ini, kita tunggu hasil koordinasi Kacabdin Pendidikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

Patemo juga menambahkan, secara priibadi akan mendorong koleganya di DPRD Provinsi Jawa Timur maupun DPR RI mengusulkan agar pengelolaan SMA/SMK dikembalikan dari pemerintah provinsi ke kabupaten/kota.

“Pengembalian kewenangan ke kabupaten/kota harapanya dapat mempermudah koordinasi dan penyelesaian masalah, karena dinas pendidikan kabupaten/kota akan menjadi satu pintu dalam pengelolaan SMA/SMK,” tandasnya. (ars/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

DPC Tulungagung Imbau Pengurus dan Kader Lakukan Inovasi Kerja Politik

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung mengimbau seluruh pengurus dan kader ...
LEGISLATIF

Sonny Bantu Kelompok Sumber Mulyo Glenmore Kembangkan Budidaya Lele Bioflok

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T Danaparamita, kembali menyalurkan bantuan budidaya ikan ...
LEGISLATIF

Respon Siswa Keracunan, Komisi IV DPRD Banyuwangi Sidak SPPG

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ...
LEGISLATIF

Jalur Khusus Sepeda Jadi Parkiran Mobil, Disorot Komisi IV DPRD Ngawi

NGAWI– Jalur khusus bagi pesepeda di Jalan Yos Sudarso sisi barat, Kabupaten Ngawi, kini menuai sorotan. Fasilitas ...
LEGISLATIF

Bimtek Pengolahan Sampah Organik, Puti: Disiplin Menjaga Lingkungan Bermula dari Keluarga 

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...