NGAWI – Ratusan siswa di Kabupaten Ngawi dilaporkan belum menerima ijazah kelulusan. Temuan ini terungkap dari form aduan yang dibuka langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, melalui akun media sosial pribadinya beberapa waktu lalu.
Sejak form dibuka, tercatat sebanyak 125 aduan masuk, mayoritas berasal dari siswa jenjang SMA/sederajat. Mereka mengaku belum menerima ijazah meski telah dinyatakan lulus.
“Kebanyakan memang dari jenjang SMA sederajat yang belum menerima ijazah,” ujar Bupati Ony saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Menurutnya, ijazah tertahan karena berbagai alasan, mulai dari kendala administrasi hingga persoalan keuangan selama siswa menempuh pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Pemkab Ngawi segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Ngawi. Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab dan mencari solusi konkret.
“Data aduan sudah kami rekap dan komunikasikan dengan pihak terkait, termasuk lembaga pendidikan,” jelasnya.
Bupati Ony menambahkan, jika keterlambatan disebabkan faktor ekonomi, pihaknya akan mengupayakan bantuan melalui BAZNAS Ngawi. Sementara untuk kendala teknis, seperti kurangnya dokumen pendukung, akan ditindaklanjuti langsung bersama pihak sekolah.
“Kami ingin mencari solusi bersama, baik dari pihak sekolah maupun dari siswa dan orang tua,” tegasnya Bupati Kader PDI Perjuangan tersebut.
Sejak unggahan form aduan itu dibagikan, sejumlah siswa sudah berhasil mendapatkan kembali ijazah mereka. Hingga saat ini, enam laporan telah terselesaikan dan ijazah telah diserahkan ke siswa yang bersangkutan.
“Sudah ada enam siswa yang menyampaikan bahwa ijazahnya sudah diterima dari pihak sekolah,” pungkasnya. (and/hs)