NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyebut, anggaran Pemkab Ngawi mayoritas masih bergantung pada transfer pusat. Untuk mengurangi ketergantungan, Pemkab Ngawi menyiapkan sejumlah strategi jitu.
Bupati Ony mengungkapkan, kekuatan PAD Kabupaten Ngawi saat ini masih belum mampu menopang APBD. Namun begitu, sejumlah terobosan tengah digodok untuk memaksimalkan PAD Ngawi.
“Memang harus ada upaya-upaya, atau terobosan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Ngawi,” kata Bupati Ony, usai Rapat Paripurna DPRD, Jumat (13/6/2025).
Terobosan yang dimaksud diantaranya dengan dengan menyesuaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada wilayah yang masuk dalam Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Hal itu menyusul semakin tumbuhnya sektor industri di Kabupaten Ngawi.
Seiring dengan penyesuaian NJOP di kawasan KPI, penerimaan pajak daerah juga akan ikut meningkat.
Selain penyesuaian NJOP, Pemkab Ngawi juga berencana menghemat postur belanja pegawai. Hal itu seiring dengan ribuan PNS yang akan memasuki masa purna tugas pada periode 2026-2027.
“Kita optimis bisa menghemat hingga 30 persen. Tahun 2026-2027, lebih dari 1.500 pegawai memasuki pensiun,” ujar Bupati Kader PDI Perjuangan itu.
Menurut Bupati Ony, jumlah pegawai negeri di Ngawi sudah cukup. Pemkab Ngawi berencana belum akan membuka lowongan CPNS lagi.
“Insya Allah dengan formasi itu, belanja pegawai kita berada di posisi 30 persen,” ujarnya. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS