BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Lurah Pangeranan, meninjau langsung pelaksanaan normalisasi drainase dan sungai di Kelurahan Pangeranan, pada Senin (9/6/2025).
Dengan berjalan kaki, Bupati Lukman juga menyempatkan diri memantau kondisi beberapa saluran drainase di wilayah perkotaan. Ia menyebutkan, terdapat sejumlah titik yang menjadi prioritas normalisasi, di antaranya, Kelurahan Pangeranan, Kelurahan Kemayoran, dan kawasan sekitar Desa Kepang.
“Di sekitar Pangeranan dan Kemayoran, berdasarkan peta penataan kota, seharusnya terdapat empat aliran pembuangan air (pematusan) yang menuju laut. Tiga titik berada di wilayah Pangeranan dan satu titik di Kemayoran,” ujar Lukman.
“Namun saat ini kondisinya sudah mengalami penyempitan, pendangkalan, bahkan beralih fungsi,” lanjut politisi PDI Perjuangan itu.
Menurutnya, hal tersebut menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air di wilayah perkotaan yang kemudian menimbulkan banjir. Karena itu, titik-titik pematusan tersebut menjadi prioritas utama untuk dinormalisasi. Saat ini, pekerjaan dilakukan di wilayah Pangeranan dan dilanjutkan ke Kemayoran serta Kepang.
Lukman juga menyoroti kondisi saluran drainase di kawasan Jengkebuan yang mengalami sedimentasi cukup parah.
“Aliran drainasenya tertutup tanah, sehingga tidak berfungsi dengan baik. Ini menjadi salah satu penyebab banjir di daerah tersebut. Kami akan segera melakukan normalisasi di sana,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi pada masyarakat yang telah berpartisipasi dan bergotong royong dalam kegiatan normalisasi dan bersih-bersih lingkungan.
“Kami berharap masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam menjaga fungsi drainase. Semoga upaya normalisasi ini menjadi solusi untuk mencegah banjir di Bangkalan,” tandasnya. (hzm/set)