Rabu
21 Mei 2025 | 10 : 39

Terancam Digusur untuk Pasar Hewan Maospati, Warga Minta Ganti Rugi

IMG-20250520-WA0041
Anggota DPRD Magetan, Hendrad Subiyakto berbincang dengan warga Totog Kelurahan dan Kecamatan Maospati, Selasa (10/5/2025).

MAGETAN – Warga lingkungan Totog Kelurahan dan Kecamatan Maospati, meminta ganti rugi dari pemerintah kabupaten seiring rencana pemindahan pasar hewan Pahing-an ke permukiman mereka.

Hal itu terungkap saat Anggota DPRD Magetan, Hendrad Subiyakto datang ke tempat tersebut, Selasa (20/5/2025). Kedatanganya di tempat itu untuk menemui pihak pemerintah kelurahan, juga warga pada kesempatan terpisah.

“Tadi warga kepingin nggeruduk kelurahan lagi, namun saya cegah. Karena ada kabar dari RT kalau aspirasi kami mengenai ganti rugi ditolak,” kata Mujiono, salah satu warga saat ditemui Hendrad.

“Kami akan menunggu sosialisasi dari kelurahan untuk kejelasannya,” imbuhnya.

Sementara Hendrad, dalam keterangannya menyampaikan, harus ada langkah yang humanis dari pemkab dalam rencana relokasi ini. Meski, tanah yang menjadi permukiman warga adalah aset pemkab.

Sebab, kata dia, warga telah bertahun-tahun tinggal di tempat tersebut dan mendirikan bangunan permanen. Beberapa diantaranya  juga menggunakannya untuk tempat usaha.

“Komunikasi dan sosialisasi harus jelas,” ujar Hendrad.

Ia berharap, pemkab mendengarkan tuntutan warga untuk mencari titik temu.

“Misal untuk mengosongkan lokasi, kan butuh waktu dan biaya. Tidak semua keluarga mampu, ada yang kurang mampu juga. Diberi kelonggaran waktu, atau diberi kompensasi untuk sewa kontrakan, sambil berusaha untuk  dapat tinggal tetap,” jelas Hendrad.

Pemkab Klaim Warga Tak Keberatan

Sementara itu, Pj Bupati Magetan Nizhamul, seperti ditulis website resmi Pemkab Magetan, telah mengunjungi warga setempat. Disebutkan, dari 18 kepala keluarga yang tinggal di lokasi tersebut sudah sepakat untuk dipindahkan.

“Kita punya aset di sini, dan tempatnya strategis, namun permasalahannya tanah ini ditinggali masyarakat. Mereka hanya punya hak pakai, kami sudah berbicara dan melakukan pendekatan dengan warga secara humanis, pada prinsipnya mereka tidak keberatan dan tidak meminta ganti rugi,” ungkapnya. (rud/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Sugiri Kukuhkan Ribuan Penghafal Al-Qur’an, Berharap Tumbuh Generasi Berkualitas

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan ribuan pelajar hafidz. Mereka adalah pelajar SMP ...
LEGISLATIF

Hadapi Krisis, Kanang Serukan Semangat Gotong Royong kepada Rakyat

NGAWI – Anggota DPR RI/MPR RI Ir. Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menggelar sosialisasi Empat Pilar ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Resmi Pimpin KONI Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto: Momen Penting Tingkatkan Prestasi Olahraga

BLITAR – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional ...
LEGISLATIF

Jelang Idul Adha, Erma Ingatkan Pentingnya Perlindungan Ekonomi Peternak

SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, anggota Komisi B yang juga Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa ...
KRONIK

Diskusi 27 Tahun Reformasi, Abidin Fikri Tegaskan Pendidikan Rakyat untuk Memutus Kemiskinan

JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar diskusi bertajuk Pendidikan Kerakyatan dalam Pengentasan Kemiskinan di DPP ...
ROMANTIKA

Polemik Soal Pakaian Seragam Partai

SETAHUN setelah Sukarno dan beberapa temannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, timbul ...