LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April diikuti 32 tim, berlangsung aman tanpa ada insiden tawuran antar pendukung.
Lapangan Panjilaras, Dusun Sembon, Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe, berubah menjadi arena penuh semangat dan kebanggaan pada Selasa (13/5/2025) sore.
Final Open Tournament Kades Cup I Tahun 2025 mempertemukan dua tim terbaik: Suryanaga Pandansari Senduro dan Joko Thole FC Jokarto, dalam pertandingan yang bukan hanya tentang skor, tapi juga tentang semangat kebersamaan dan potensi desa.
Kehadiran Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) menambah semarak laga final sekaligus memberi pesan kuat. Yakni, pemerintah daerah hadir dan peduli pada pengembangan potensi olahraga dari akar rumput.
Dengan antusias, Mas Yudha menyaksikan jalannya pertandingan yang berlangsung sportif dan penuh energi positif.
Suryanaga Pandansari tampil memukau dan berhasil mengamankan gelar juara lewat kemenangan meyakinkan 4-1. Lebih dari sekadar piala, kemenangan ini menjadi bukti betapa kuatnya potensi olahraga desa jika diberi ruang dan kesempatan.
Dalam sambutannya, Mas Yudha menyampaikan bahwa turnamen seperti ini sangat strategis dalam membangun nilai-nilai persatuan, memperkuat karakter generasi muda, dan menggairahkan semangat kompetisi sehat antarwilayah.
“Ini bukan sekadar pertandingan sepak bola, ini adalah ajang untuk mempererat silaturahmi, membina mental juara, dan menggali potensi masa depan anak-anak muda kita,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Lumajang siap mendukung keberlanjutan turnamen semacam ini sebagai bagian dari agenda pembangunan berbasis desa dan masyarakat.
Kepala Desa Karanganom, Fathur Rozi juga menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya turnamen ini. Menurutnya, turnamen tidak hanya mempersatukan tim-tim dari berbagai wilayah. Juga membangkitkan semangat masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan positif.
Ia berharap Kades Cup bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar kompetisi, Kades Cup I menjadi contoh nyata bagaimana olahraga mampu menjadi alat pemersatu masyarakat, panggung pembinaan prestasi, serta media membangun kepercayaan diri dan kebanggaan lokal.
Desa Karanganom membuktikan bahwa desa bisa, dan layak menjadi tuan rumah event yang berdampak besar bagi masyarakat. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS