Kamis
30 Oktober 2025 | 10 : 07

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

pdip jatim 250514 abahsan air bersih

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Selasa (13/5/2025).

Menurutnya, ini selaras dengan visi misi Pemkab Malang untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Desa Klampok sendiri memiliki potensi strategis dalam hal ini sebagai kawasan yang difokuskan pada sektor pariwisata dan pengembangan teknologi.

”Ini adalah peluang besar,” kata Sanusi.

Pihaknya optimistis bahwa sinergi antara pembangunan infrastruktur dasar seperti SPAM, dukungan terhadap UMKM melalui pasar rakyat, dan pengembangan KEK akan menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif bagi masyarakat sekitar.

Melalui penyediaan akses air minum yang layak, menjadi upaya mewujudkan cita-cita menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera secara merata hingga ke pelosok desa.

SPAM, jelas politisi PDI Perjuangan itu, adalah langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yakni air bersih yang layak dan berkelanjutan.

Dia berharap agar ke depan, keberadaan SPAM di Dusun Sumbul ini tidak hanya menjadi infrastruktur teknis semata, tetapi juga menjadi penopang utama bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Di mana air adalah kebutuhan mendasar, dan dengan akses air bersih yang baik, secara praktis kesehatan masyarakat juga akan meningkat serta diikuti dengan bertambahnya produktivitas masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan,” harapnya.

Diketahui, proyek senilai Rp11,2 miliar tersebut kini telah mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 405 kepala keluarga atau setara 1.620 jiwa yang tersebar di 10 RT dan 2 RW di wilayah Dusun Sumbul. SPAM Singosari kini dikelola oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) setempat.

Khofifah menerangkan, sistem ini bukan hanya memperluas akses air bersih, tetapi juga menekan biaya pengeluaran masyarakat. Sebelumnya, karena sulit air, warga sampai harus membayar hingga Rp50 ribu per meter kubik.

”Jika satu keluarga butuh 20 kubik per bulan, berarti bisa habis Rp1 juta. Sekarang dengan SPAM ini, cukup bayar Rp1.000 per meter kubik. Sangat jauh lebih terjangkau,” jelasnya.

Tak hanya rumah tangga, fasilitas umum seperti sekolah, masjid, musala, hingga pondok pesantren juga mendapat sambungan air dari SPAM ini. Di antaranya satu lembaga TK, satu SD, satu SMP satu atap, tujuh musala, dua masjid, satu taman pendidikan Al-Quran (TPA), dan satu pondok pesantren. (ull/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Edi Cahyo Minta Dinsos Jember Waspadai Eksploitasi Pengemis Anak Sebelah Pendopo

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo minta Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong ...
SEMENTARA ITU...

Dapat Keluhan Masyarakat, Cak Ji Sidak Pom Bensin di Jalan Rajawali

SURABAYA – Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Jalan Rajawali, ...
LEGISLATIF

Pemerintah dan DPR Sepakati Biaya Haji 2026 Rp 87,4 Juta

JAKARTA – Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah RI menyepakati Biaya ...
LEGISLATIF

Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Real Estate di Prige

KABUPATEN PASURUAN – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Pasuruan bergerak cepat menindaklanjuti polemik rencana ...
LEGISLATIF

214 Ton Narkoba Dimusnahkan, Puan Ingatkan Pentingnya Perlindungan Generasi Muda demi Indonesia Emas

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba hasil sitaan Kepolisian ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan Dukung Madrasah Berhak Atas PIP

LAMONGAN – Sekolah dan madrasah, meski berada di bawah dua kementerian berbeda, secara hukum telah sejajar jenjang ...