MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menyoroti tren meningkatnya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) selama 4 bulan terakhir. Ini membuat mereka mendesak Pemkot Malang untuk melakukan mitigasi secara serius terkait penyebaran DBD ini.
Diketahui, angka kasus DBD Kota Malang hingga Mei 2025 ini sudah mencapai angka 389 kasus dengan 3 kasus di antaranya mengalami kematian. Pada tahun 2024 sebelumnya, angkanya juga mencapai 777 kasus dengan 4 kematian.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Eko Herdiyanto minta Dinkes setempat segera bertindak untuk memitigasi penyebaran DBD ini. Menurutnya, harus ada sosialisasi secara masif kepada masyarakat agar kesadaran mereka juga meningkat.
“Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri lebih dini ke dokter penting dilakukan sebelum infeksi semakin parah. Orang kalau tidak sadar itu selalu meremehkan, mereka harus tahu resiko itu dan bagaimana mencegahnya,” kata Eko, kemarin.
Dia mendorong Dinkes Kota Malang juga gencar mengkampanyekan pemberantasan jentik nyamuk dan menutup peluang kembang biak nyamuk aedes aegypti. Menurutnya, pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Dalam hal ini, yang perlu digencarkan adalah dengan melakukan fogging, terutama pada wilayah yang terkonfirmasi terdapat penderita virus DBD. Fogging menjadi langkah awal yang harus segera dilakukan, terlebih saat ini sedang musim penghujan.
“Misal ada 10 warga di satu RT terindikasi DBD, segera fogging. Perangkat RT/RW juga perlu dilibatkan untuk memantau warganya jika ada DBD,” tuturnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS