Minggu
15 Juni 2025 | 12 : 49

Program Sekolah Rakyat Dimatangkan, Indriani Dukung Penuh Realisasi di Madura

PDIP-Jatim-Indriani-26042025

SUMENEP – Pemerintah terus mematangkan rencana pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR), program pendidikan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025–2026.

Sekolah Rakyat dirancang untuk membantu percepatan pengentasan kemiskinan dengan skema pembiayaan penuh oleh negara. Mulai dari biaya pendidikan, seragam, makanan, hingga akomodasi, seluruhnya akan ditanggung oleh pemerintah.

Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Jawa Timur. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Indriani Yulia Mariska, menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat sangat dibutuhkan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

“Kami sangat mendukung adanya Sekolah Rakyat. Ini adalah langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan, khususnya di Jawa Timur,” ujar Indriani, Sabtu (26/4/2025).

“Tentu kami juga siap memberikan masukan agar program ini dapat berjalan dengan optimal,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Ia juga menekankan pentingnya kejelasan tata kelola program agar pelaksanaannya tidak tumpang tindih dengan sekolah-sekolah yang sudah ada.

Menurutnya, koordinasi antarinstansi, termasuk penentuan leading sektor apakah tetap di bawah Kementerian Sosial atau melibatkan APBD, harus diperjelas sejak awal.

“Mulai dari tata laksana, manajemen, hingga pendanaan perlu dikaji dengan baik. Harapannya, semua anak dari keluarga kurang mampu benar-benar bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik lewat program ini,” tambahnya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini berharap Sekolah Rakyat dapat hadir di seluruh kabupaten di Pulau Madura. Terutama di Sumenep yang memiliki banyak wilayah kepulauan dengan akses pendidikan yang masih terbatas.

“Saya berharap daerah-daerah di Madura, termasuk wilayah kepulauan di Sumenep, bisa menjadi bagian dari pelaksanaan program ini. Banyak anak di daerah kami yang masih kesulitan mengakses pendidikan karena faktor ekonomi dan geografis,” terangnya.

“Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, tidak ada lagi alasan bagi anak-anak Madura untuk putus sekolah,” tandasnya. (hzm/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Kerek Ekonomi Lokal, Bupati Fauzi Minta Perusahaan Rokok Aktif untuk Tidak ‘Parkir Izin’

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengimbau seluruh perusahaan rokok (PR) yang telah mengantongi ...
LEGISLATIF

Kunjungi Mabes Meta dan Google di California, Puan Apresiasi Dukungan Buat RI Perangi Judol

CALIFORNIA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi kantor pusat Meta di Menlo Park, kawasan Silicon Valley, ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Samakan Persepsi Perangkat Desa soal Koperasi Merah Putih

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, kembali menegaskan pentingnya ...
KABAR CABANG

TMP Kota Surabaya Ajak Pelajar Susuri Sejarah Bung Karno

SURABAYA — Memarakkan Bulan Bung Karno (BBK) 2025, Taruna Merah Putih (TMP) Kota Surabaya bersama DPC PDI ...
KABAR CABANG

Ratusan Kader PDI Perjuangan Banyuwangi Ikuti Diklat Koperasi, Siap Gerakkan Ekonomi Masyarakat

BANYUWANGI – Ratusan kader PDI Perjuangan Banyuwangi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kader Penggerak Koperasi ...
KABAR CABANG

Marakkan Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gelar Turnamen Sepak Bola Anak

BLITAR – Memperingati Bulan Bung Karno (BBK), DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menyelenggarakan turnamen sepak ...