JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berharap riset terhadap bunga Kimilsungia terus dikembangkan di Indonesia, bahkan menyaingi budidaya di Korea Utara.
Harapan itu dia sampaikan pada acara peringatan 60 tahun kunjungan bersejarah Presiden Kim Il Sung dan Pemimpin Besar Kim Jong Il ke Indonesia dan 61 tahun hubungan diplomatik antara RI dan Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Kamis.
“Harapannya riset bunga Kimilsungia terus dikembangkan di Indonesia, jangan kalah dengan yang lain,” kata Megawati, dikutip Minggu (20/4/2025).
Baca juga: HUT ke-206 Kebun Raya Bogor, Megawati Resmikan Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan
Peringatan 60 tahun kunjungan kenegaraan Kim Il Sung ke Indonesia, sebutnya, adalah sebuah momen yang telah meletakkan pondasi kuat bagi hubungan persahabatan antara dua negara yang sama-sama berjuang untuk kemandirian dan martabat nasional.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengenang langsung momen kedatangan pemimpin besar Korea Utara ke Indonesia, yang disambut meriah oleh ribuan rakyat Indonesia.

Sebagai putri Presiden pertama RI Soekarno, Megawati mengaku bahwa dirinya sejak muda sudah diperkenalkan dengan para pemimpin dunia serta diajak memahami arti di balik hubungan diplomatik.
Menurutnya, Bung Karno telah mengajarkan bahwa kunjungan kenegaraan tersebut bukan sekadar seremoni diplomatik, melainkan lambang solidaritas antarbangsa yang setara dan saling menghormati.
Salah satu momen yang paling berkesan, katanya, yakni ketika Presiden Soekarno menghadiahkan bunga anggrek jenis dendrobium kepada Kim Il Sung, yang kemudian diberi nama Kimilsungia.
“Bunga Kimilsungia bukan sekadar tanaman, namun simbol hidup persahabatan yang tak lekang oleh waktu,” kata Megawati, yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.
Sementara itu, Wakil Kepala (BRIN) Amarulla Octavian, yang juga hadir pada acara tersebut mengungkapkan rencana BRIN untuk membangun diplomatic garden di Kebun Raya Bogor seperti yang sudah dikembangkan di Pyongyang.
“Dengan ini kita akan tunjukkan dunia tentang bagaimana kita menghargai dua pemimpin besar kita. Sekaligus menjadi warisan persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara,” katanya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS