Minggu
26 Oktober 2025 | 9 : 14

DPRD Jombang Dorong Perlindungan Berlapis kepada Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

pdip-jatim-250324-raperda-ppa-jombang

JOMBANG – DPRD dan Pemkab Jombang mempercepat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Korban Kekerasan.

Sejumlah fraksi di DPRD Jombang telah memberikan masukan yang disampaikan dalam paripurna pandangan umum (PU) fraksi-fraksi pada sidang paripurna, Rabu (19/3/2024) malam.

Rencananya, rancangan tersebut ditargetkan rampung dan dijadikan perda pada tahun ini. Mengingat, dampak atas perilaku yang begitu dahsyat terhadap korban, membuat wakil rakyat menyegerakan realisasi perda.

“Kami mempertanyakan solusi program rehabilitasi psikis dan kesehatan mental terhadap korban, serta apa saja program dan kegiatan konkret dalam menangani korban,” kata Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun, Minggu (23/3/2025).

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun, Octadella Bilytha Permatasari dan M Syarif Hidayatullah itu, masing-masing perwakilan fraksi menyampaikan dampak-dampak kekerasan baik secara fisik, seksual, maupun verbal terhadap perempuan dan anak, yang dapat berlangsung secara jangka panjang.

Pertanyaan ditujukan pada Pemkab Jombang yang kala itu dihadiri Wakil Bupati Salamanudin Yazid.

“Agenda pembahasan selanjutnya jawaban bupati dan terakhir pandangan akhir (PA) fraksi,” ungkap Donny.

Kekerasan dalam berbagai bentuk yang telah disebutkan diatas, sejatinya dapat menyebabkan korban merasakan depresi dan kesedihan yang mendalam. Kecemasan, serta ketakutan terhadap orang di sekitarnya juga menjadi dampak utama yang bakal dirasakan oleh mereka.

Selain itu, wakil rakyat menyebutkan, penyintas juga rentan mengalami kehilangan kepercayaan diri, kesulitan dalam berinteraksi sosial, kesulitan dalam mengambil keputusan, mengalami mimpi buruk dan gangguan kesehatan fisik.

Disamping memberikan pertanyaan kritis, anggota wakil rakyat juga mendesak agar Pemkab Jombang ke depannya memperhatikan perlindungan kepada perempuan dan anak korban kekerasan.

“Ada usulan tambahan, sehingga bupati berwenang memperhatikan dan menyelenggarakan perlindungan kepada perempuan dan anak korban kekerasan, jadi tidak hanya menyelenggarakan, tapi harus memperhatikan,” ungkap Donny Anggun.

Anggota dewan juga mendesak ada perhatian khusus dalam penanganan korban kekerasan. “Nanti semuanya akan ada perhatian khususnya dalam penanganan, sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi korban,” urai politisi PDI Perjuangan itu.

Raperda ini diharapkan memberikan perlindungan berlapis pada korban kekerasan terutama pada perempuan dan anak.

Sebab, sepanjang tahun 2024, Kabupaten Jombang menduduki peringkat ketiga tertinggi jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Timur.

Catatan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Jombang, menyebut sejak Januari hingga Juni 2024, tercatat 117 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dari jumlah tersebut, 71 kasus menimpa anak-anak, dengan 23 di antaranya merupakan kekerasan seksual. (fath/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...