SURABAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil Tuban-Bojonegoro, Ony Setiawan, menyoroti distribusi solar bersubsidi bagi nelayan yang masih jauh dari kata efektif.
Dia mengungkapkan, banyak nelayan, seperti di Tuban, kesulitan mendapatkan solar subsidi akibat pendataan yang lambat dan tidak akurat.
“Mereka yang seharusnya berhak justru tidak terdata di SPBU nelayan setempat. Akibatnya, mereka terpaksa membeli solar nonsubsidi dengan harga lebih mahal, yang tentu memberatkan biaya operasional mereka,” ungkap Ony Setiawan di Surabaya, Senin (3/3/2025).
Dia mengungkapkan, di Kecamatan Palang, Tuban, terdapat nelayan yang tidak bisa mengakses solar subsidi di SPBU nelayan terdekat karena data mereka justru tercatat di SPBU nelayan di Paciran, Lamongan.
“Ini jelas tidak masuk akal. Sistem pendataan yang kacau membuat nelayan harus mencari ke tempat lain hanya untuk mendapatkan hak mereka. Seharusnya, distribusi solar bersubsidi bisa lebih praktis dan berpihak kepada nelayan,” tegasnya.
Untuk itu, Ony mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait segera memperbaiki sistem pendataan agar distribusi solar bersubsidi benar-benar tepat sasaran.
Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan Jatim tersebut menegaskan, jika masalah ini terus dibiarkan, dampaknya akan semakin merugikan nelayan yang menggantungkan hidupnya dari melaut.
“Kami mendesak ada evaluasi menyeluruh dan percepatan pembenahan. Jangan sampai kebijakan subsidi yang tujuannya membantu justru menjadi penghambat bagi para nelayan,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS