Rabu
21 Mei 2025 | 11 : 21

Megawati Terima Gelar Doktor “Honoris Causa” dari Unpad

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada pembukaan Rakernas III PDI-P di Jakarta, Kamis (6/9).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada pembukaan Rakernas III PDI-P di Jakarta, Kamis (6/9). Rakernas III yang diikuti 1330 peserta yang terdiri dari DPC, DPD, DPP, serta anggota fraksi PDI-P tersebut akan membahas program kerja politik jelang Pilpres 2014. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ed/pd/13
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada pembukaan Rakernas III PDI-P di Jakarta, Kamis (6/9). Rakernas III yang diikuti 1330 peserta yang terdiri dari DPC, DPD, DPP, serta anggota fraksi PDI-P tersebut akan membahas program kerja politik jelang Pilpres 2014. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ed/pd/13

JAKARTA — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapatkan gelar doktor kehormatan di bidang politik dan pemerintah dari Universitas Padjajaran. Gelar Doktor Kehormatan ini secara resmi diberikan kepada Megawati di kampus Unpad Bandung, Rabu (25/5/2016).

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan, gelar ini diberikan kepada Presiden kelima RI itu sebagai bentuk pengakuan atas pencapaian Mega yang dinilai mampu membawa stabilitas poliik pada masa transisi demokrasi.

“Ibu Megawati mampu membawa stabilitas politik, dan mengatasi tantangan perekonomian nasional akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan,” kata Tri.

Gelar doktor kehormatan tersebut, jelas Tri Hanggono, bertitik pijak dari keseluruhan kajian akademik yang dilakukan Unpad, baik pada saat Megawati berjuang menegakkan demokrasi menghadapi rezim yang otoriter, pada saat Megawati sebagai residen, maupun setelah tidak menjadi presiden dan tetap memimpin PDI-P.

“Keseluruhan gagasan kenegarawanan, pemikiran politik, dan gagasan besar dalam konsolidasi demokrasi yang menjadi inti pemikiran Megawati Soekarnoputri akan disampaikan dalam pertanggungjawaban akademik”, kata dia.

Tri mengungkapkan pemberian gelar sesuai dengan diskusi internal, khususnya fakultas politik. Lalu tim berkunjung ke rumah Megawati pada Februari 2016.

Megawati mempertanyakan alasan pemberian gelar. Sebab, putri Presiden pertama RI itu tak pernah menuntaskan kuliahnya di Unpad.

“Kami jelaskan alasannya yaitu pemikiran beliau yang memunculkan nilai akademik original,” kata Tri, dalam keterangan pers di kampus Unpad, Selasa (24/5/2016).

Selain itu, semasa menjabat Presiden ke-5 RI, Megawati menerbitkan beberapa kebijakan yang manfaatnya dirasakan masyarakat. Satu di antaranya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Itu cikal bakal dari salah satu produknya, jadi tidak hanya semata mata untuk mahasiswa, bagi kami kontribusi untuk akademik dan masyarakat juga menjadi pertimbangan,” ujarnya.

Ini adalah kali keempat Megawati mendapat gelar honoris causa. Sebelumnya, ia mendapatkan gelar doktor kehormatan dari luar negeri, yakni Wasseda University, Jepang; Moscow State Institute, Rusia; dan MIT Ocean University, Korea Selatan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Sugiri Kukuhkan Ribuan Penghafal Al-Qur’an, Berharap Tumbuh Generasi Berkualitas

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan ribuan pelajar hafidz. Mereka adalah pelajar SMP ...
LEGISLATIF

Hadapi Krisis, Kanang Serukan Semangat Gotong Royong kepada Rakyat

NGAWI – Anggota DPR RI/MPR RI Ir. Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menggelar sosialisasi Empat Pilar ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Resmi Pimpin KONI Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto: Momen Penting Tingkatkan Prestasi Olahraga

BLITAR – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional ...
LEGISLATIF

Jelang Idul Adha, Erma Ingatkan Pentingnya Perlindungan Ekonomi Peternak

SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, anggota Komisi B yang juga Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa ...
KRONIK

Diskusi 27 Tahun Reformasi, Abidin Fikri Tegaskan Pendidikan Rakyat untuk Memutus Kemiskinan

JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar diskusi bertajuk Pendidikan Kerakyatan dalam Pengentasan Kemiskinan di DPP ...
ROMANTIKA

Polemik Soal Pakaian Seragam Partai

SETAHUN setelah Sukarno dan beberapa temannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, timbul ...