SURABAYA – Aksi gabungan bertajuk #IndonesiaGelap terdiri dari Arek Gerak & Aliansi Masyarakat Sipil Surabaya & Jawa Timur kembali menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Jumat (21/02/2025).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Yordan M. Batara-Goa dan Fuad Bernardi menemui dan mendengarkan aspirasi para peserta aksi unjuk rasa.
“Kami sudah menjelaskan bahwa akan memperjuangkan apa yang jadi aspirasi mereka, akan mengawal program pemerintah memastikan bahwa dalam pelaksanaannya rakyat tidak boleh dikorbankan,” ucap Yordan usai menemui para pendemo.
Dia pun menyampaikan bahwa walaupun telah ditemui secara langsung oleh anggota legislatif, massa yang hadir tidak puas karena Ketua DPRD maupun Ketua Fraksi dari seluruh partai tidak ada di tempat.
“Ya biasa, ada yang menerima, ada yang menolak tapi ya namanya dinamika massa seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu, Fuad Bernardi menjelaskan bahwa tuntutan dari peserta aksi merupakan keputusan dari pemerintah pusat, sehingga DPRD Provinsi tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi hal tersebut.
“Karena memang tuntutan dari masyarakat kebanyakan merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Yang hanya bisa kami lakukan ialah kita bisa menyampaikan apa yang menjadi keinginan dari massa nanti bisa sampaikan ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Fuad pun menerangkan bahwa pada aksi sebelumnya DPRD Jawa Timur telah menindaklanjuti permintaan dari pengunjuk rasa dengan menyampaikan apa yang menjadi permintaan dari para mahasiswa.
“Sudah di posting juga di sosial media dan telah disampaikan ke pemerintah pusat,” terangnya.
Ia pun menjelaskan bahwa saat ini tidak ada anggota legislatif yang berada di kantor DPRD dikarenakan sedang dalam masa reses. Hal itu menyebabkan hanya dirinya beserta Yordan Batara-Goa yang dapat menemui para pengunjuk rasa.
“Sekarang masa reses sehingga anggota DPRD tidak ada dan ada di dapilnya masing-masing, tapi karena kami dapilnya Surabaya jadi kita bisa menemui kawan-kawan yang ada disini,” pungkasnya. (gio/pr)