Senin
27 Oktober 2025 | 3 : 03

Guntur Wahono Dorong Pemprov Perhatikan Petani Organik

pdip-jatim-250220-blitar-go-organik

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Guntur Wahono, mendorong pemerintah provinsi untuk memberikan perhatian lebih kepada para petani organik. Menurutnya, pemerintah harus hadir dalam mendukung pengembangan pertanian organik, agar petani tidak mengalami kerugian akibat harga jual yang tidak stabil.

Menurut Guntur, para petani organik di Jawa Timur sudah mulai berkembang dengan baik, tapi mereka masih menghadapi tantangan besar. Terutama dalam pemasaran hasil pertanian.

“Sering kali mereka harus memasarkan sendiri hasil panennya tanpa campur tangan pemerintah. Padahal, di negara lain seperti Thailand, pemerintah ikut serta dalam pemasaran hasil pertanian, sehingga petani bisa lebih fokus pada peningkatan produksi dan kualitas,” ungkap Guntur Wahono di Surabaya, Kamis (20/2/2025).

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut menyoroti langkah sejumlah kelompok tani di Gadungan, Gandusari, Blitar yang bahkan harus mendatangkan praktisi pertanian dari Thailand untuk belajar teknik budidaya yang lebih efisien dan menguntungkan.

Menurutnya, Thailand saat ini menjadi kiblat pertanian dunia karena sukses mengembangkan sistem pertanian yang menguntungkan petani sekaligus berkelanjutan.

“Kita harus belajar dari Thailand, di mana masyarakat hanya fokus menanam dan menghasilkan produk, sementara pemerintah yang bertanggung jawab dalam pemasaran. Kalau di Indonesia, petani harus berjuang sendiri mulai dari produksi hingga pemasaran, sehingga mereka sering kali kewalahan,” sebutnya.

Guntur menegaskan bahwa tanpa campur tangan pemerintah, petani akan terus menghadapi kendala dalam memasarkan produk mereka, baik itu padi, buah-buahan, maupun komoditas lainnya.

Jika pemerintah bisa memberikan pendampingan yang lebih intensif, termasuk membantu akses ke pasar yang lebih luas, dia yakin pertanian organik di Jawa Timur dapat berkembang lebih pesat dan menjadi sektor yang lebih menjanjikan bagi para petani.

Kesimpulannya, imbuh Guntur, kalau tidak ada peran pemerintah dalam pemasaran, maka petani akan terus mengalami kesulitan. Mereka bisa memproduksi hasil pertanian berkualitas, tetapi tanpa pasar yang jelas, mereka tetap akan mengalami kerugian.

“Oleh karena itu, pemerintah harus hadir, tidak hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga dalam pengawalan produksi dan distribusi agar petani organik di Jawa Timur bisa lebih sejahtera,” pungkasnya. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025