
PONOROGO – Calon Bupati Ponorogo nomor urut 02, Sugiri Sancoko, memaparkan strateginya dalam memberantas peredaran narkoba. Sugiri mengaku telah menggandeng Granat (Gerakan Anti Narkoba Nasional).
Menurutnya, Granat bertugas untuk memberikan penyuluhan anti narkoba di sekolah-sekolah, anak muda, maupun di desa-desa.
“Sebelum ada badan narkotika kabupaten, kami sudah menggandeng Granat, dan pada zaman saya ada Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) mereka kerja sama dengan masyarakat, kepolisian, ormas,” ujar Sugiri dalam debat publik Pilkada Ponorogo di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Rabu (20/11/2024).
“Ini penting untuk membangun kesadaran bersama-sama agar kemudian narkotika tidak bisa beredar di Ponorogo,” lanjut Kang Giri, sapaan akrabnya.
Selain langkah preventifnya, Kang Giri juga memaparkan langkah kuratifnya, yaitu dengan melakukan rehabilitasi di RSUD dr. Harjono.
“Bagaimana kalau sudah terjadi? Maka ada rehabilitasi. Kita tidak ingin anak-anak kena narkoba. Kami berkomitmen memberantas napza dari Ponorogo,” tegasnya.
Tak cukup sampai di situ, politisi PDI Perjuangan itu juga menyiapkan kegiatan yang bermanfaat dan menarik bagi anak muda. Seperti program Pemuda Hebat, PKK Akademia, dan Circle-P.
“Terakhir, bagaimana agar guru-guru memberikan teladan kepada siswa untuk menghindari napza. Agar generasi penerus kita hebat,” tuturnya.
Juga termasuk dengan membuat sirkuit motocross yang lebih representatif. Apabila ia terpilih kembali, di 2025 akan melanjutkan pembangunan sirkuit road race.
“Ke depan akan ada sentra otomotif di sana. Ada road race, drag race. Memang belum bisa memuaskan semuanya. Intinya kami akan mulai itu di 2025,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS